RIAUREVIEW.COM --Warga Kecamatan Batang Cenaku mengeluhkan kondisi Jalan Lintas Selatan (Jalinsel) rusak parah mengakibatkan terhambatnya ekonomi masyarakat terutama para petani kesulitan mengangkut produksi pertaniannya.
Kondisi Jalinsel sejak musim penghujan mengalami rusak berlobang dan licin. Beberapa titik jalan mendaki sulit dilalui kerena licin berlumpur. Kondisi ini mengakibatkan kerap kenderaan terjebak dalam lumpur sehingga arus lalulintas terhambat. Jangankan kenderaan, berjalan kaki saja bisa tergelincir.
"Ada empat titik rusak parah dari Pangkalan Kasai - Lubuk Kandis. Di Desa Bandar Padang Kecamatan Seberida, Desa Air Cina, Pontianai dan Batu Papan di Kecamatan Batang Cenaku. Kondisinya parah sehingga sulit dilalui masyarakat," ujar Khairul Anwar, warga Desa Air Cina.
Kata Khairul, di Desa Aur Cina tepatnya simpang DK 2 dan DK 3 yang belum dirigit mengalami rusak. Jalan berlobang besar sehingga sulit dilintasi kendaraan.
Menyikapi hal ini, Ketua DPRD Riau Yulisman, S.Si, MM menjelaskan pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas PUPR Provinsi Riau agar segera memperbaiki Jalinsel di Kecamatan Batang Cenaku.
"Saya sudah berkoordinasi dengan PUPR Riau. Hari ini PUPR sudah turun ke lokasi," sebutnya, Sabtu (20/1).
Kata Yulisman, kondisi Jalinsel menjadi perhatian Prmprov Riau dan DPRD Riau. Tahun 2023 sudah dilakukan pembangunan jalan rigit di Desa Aur Cina. Memang ada beberapa titik yang belum dirigit dan sudah dianggarkan secara bertahap.
Meski demikian, sambungnya, PUPR tetap melakukan perawatan terlebih lagi terjadinya kerusakan yang berdampak pada masyarakat dan segera dilakukan penanganan.
"Untuk penanganan Jalinsel ini DPRD Riau juga turun ke lokasi meninjau secara langsung penanganan di lapangan. Semoga berjalan lancar dan dapat memudahkan masyarakat," sebut Yulisman.
Sumber: haluanriau.com
