RIAUREVIEW.COM --Aliansi Mahasiswa Peduli Hukum (Ampuh) Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), mengimbau kepada masyarakat agar dapat mengawal segala laporan pelanggaran pemilu di Bawaslu. Hal itu perlu dilakukan agar segala proses laporan di Bawaslu terutama di penegakan hukum (gakkum) bisa transparan.
Koordinator Ampuh Prigus Pendra kepada Pekanbaru MX Kamis (8/2/2024) menyebut, apalagi dengan adanya laporan untuk kedua kalinya terhadap Bupati Kuantan Singingi (Kuansing) Suhardiman Amby, yang diduga telah melakukan pelanggaran pemilu. Masyarakat perlu mengawal permasalahan ini, agar segala proses yang bergulir di Bawaslu bisa diketahui masyarakat dengan transparan.
Prigus juga menilai, jika proses laporan terhadap Bupati Kuansing, bersama dua orang caleg saat laporan pertama, terkait dugaan pelanggaran pemilu di acara melayur jalur di Gunung Toar beberapa waktu lalu, kurang mendapat pengawalan dari masyarakat, sehingga prosesnya kurang transparan.
Di mana, tiba-tiba saja Bawaslu mengeluarkan pernyataan di sejumlah media jika Bupati Kuansing dan dua caleg lolos dari proses hukum pelanggaran pemilu setelah proses Gakkum Bawaslu meminta pendapat dari ahli pidana, dan menyimpulkan laporan Bupati Kuansing tidak memenuhi unsur.
''Masyarakat tidak tahu, siapa-siapa saja saksi ahli pidana yang diminta pendapatnya oleh Gakkum Bawaslu itu. Nah disitu kurang transparannya, mestinya masyarakat harus tahu itu,'' ujar alumnus Universitas Islam Kuantan Singingi (UNIKS) ini.
Oleh karenanya dengan laporan yang kedua ini, dugaan pelanggaran pemilu yang dilakukan Bupati Kuansing ini mesti mendapat pengawalan dari masyarakat. Apalagi banyak dugaan-dugaan pelanggaran lainnya, seperti pengerahan ASN dan honorer untuk hadir di kampanye Prabowo-Gibran kemarin, kabarnya juga sedang ditelusuri oleh Bawaslu Kuansing.
Sedangkan dari pihak Ampuh sendiri, dalam bentuk pengawalan terhadap proses pelaporan pelanggaran pemilu oleh Bupati Kuansing, Prigus menyebut, Ampuh akan mempertimbangkan membuat aksi damai, sebagai bentuk kepedulian dan dukungan kepada Bawaslu dan gakkumnya, agar tegak lurus dalam memproses segala bentuk laporan dugaan pelanggaran pemilu, terutama laporan terhadap Bupati Kuansing Suhardiman Amby.
''Ya kita sedang mempertimbangkan untuk membuat aksi damai, sebagai bentuk dukungan kepada Bawaslu dan gakkumnya, agar tetap tegak lurus dalam memproses segala bentuk laporan pelanggaran pemilu,'' pungkas Prigus.
Sumber: klikmx.com
