RIAUREVIEW.COM --Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Lancang Kuning Melaksanakan kegiatan pelatihan penulisan proposal hibah penelitian dan pengabdian kepada masyarakat Kemendikbudristek 2024.
Acara dibuka oleh Rektor Universitas Lancang Kuning, Prof Dr. Junaidi, S.S., M.Hum,hadir Wakil Rektor II Unilak Dr Jeni Wardi SE MAk, Ketua LPPM Dr. David Setiawan, S.T., M.T. Ada tiga narasumber dengan latar belakang keilmuan berbeda yang diundang oleh LPPM Unilak, yaitu narasumber penelitian bidang sosial Afred Suci.PhD, Dr Indra Purnama.MSc untuk narasumber penelitian bidang eksakta, dan Ir Latifa Siswati.MP bidang Pengabdian kepada masyarakat.
Dr David dalam sambutanya mengucapkan terima kasih atas dukungan Prof Junaidi dalam membantu LPPM Unilak serta membimbing sehingga kegiatan pelatihan yang sudah menjadi agenda tahunan ini terus berjalan.
"Kegiatan pelatihan ini diharap semakin banyak proposal pendanaan dosen Unilak yang mendapatkan hibah terutama dari Kementerian dan peluang hibah dari Dunia Industri juga terbuka lebar. Sehingga untuk itu diperlukan strategi yang baik, baik dalam penyusunan, tema, data." ujar Dr David Setiawan.
Dijelaskan Dr David bahwa saat ini LPPM Unilak masuk dalam perguruan tinggi klasterisasi utama, sehingga keuntunganya adalah peluang mendapatkan pendanaan yang lebih besar sehingga luaran akan memberikan manfaat kepada masyarakat.
"Narasumber yang hadir dalam penelitian penulisan proposal ini merupakan dosen yang tiap tahuan lolos pendanaan, tentunya ilmu, tips triknya dapat ditularkan kepada dosen dosen lainnya. Peserta pelatihan lebih dari 100 orang, tahun ini kita terget kita 100 proposal akan dimasukkan dan mudah mudahan bisa lolos 55 proposal pendanaan.Ujar Dr David Setiawan yang merupakan lulusan terbaik program Doktor dari UNP ini.
Sementara itu Rektor Unilak Prof Junaidi memberikan apresiasi kepada LPPM yang terus komitmen mengadakan pelatihan. Pelatihan seperti ini menjadi trigger bagi dosen untuk melakukan penelitian, dan pengbadian kepada masyarakat.
Disebutkan Prof Junaidi semakin sering dosen meraih dana hibah dan rajin publikasi di jurnal jurnal internasional maka personal branding, karir diri dosen itu semakin baik, bisa untuk kepangkatan, jabatan funsional dan peringkat dosen. Bahwa saat ini salah satu indikator pemeringkatan perguruan tinggi itu satu diantaranya ada pada publikasi, dan riset yang dilakukan dosen dosen.
Kita harap hasil proposal pendanaan ini muaranya adalah publikasi di jurnal jurnal yang bereputasi internasional scopus dll. Dampak bagi dosen yang lolos hibah tentu akan semakin dikenal, reputasi personal akan semakin, dan memberikan kemajuan dan pemeringkatan bagi perguruan tinggi. Tegas Prof Junaidi,
"Saya berharap LPPM Unilak, dan dosen dapat terus menggesa riset, merebut pendanaan dan tingkatkan publikasi, harus lebih baik dari tahun lalu, artinya meningkat. Dan juga saran saya antar dosen melakukan kolaborasi, ini penting. Kolaborasi memberi peluang besar untuk mendapatkan pendanaan, dan kualitas proposalnya akan semakin baik. " ujar Prof Junaidi. (Rls)
