RIAUREVIEW.COM --Hampir tak ada tempat untuk ruang gerak di ruas jalan Kuantan Hilir, Rabu (17/4/2024) tadi siang karena ribuan masyarakat berbondong-bondong menyambut kedatangan Bupati dalam acara Rayo Saronam (raya enam bulan Syawal) di Tugu kemerdekaan Baserah.
Tidak hanya sekedar sambutan, bahkan ribuan masyarakat juga ikut mengiringi Bupati Dr. H. Suhardiman Amby ke lokasi acara lengkap dengan sisampek berbagai jenis bentuk baik berupa patung gajah, buaya serta jambar dan pernak pernik lainnya. Dan tak kalah menariknya iring-iringan yang menyemut ini diiringi musik tradisonal randai Kuansing.
Acara akbar ini disuport penuh Bupati.
Raya ke enam ini digelar setelah melakukan puasa sunnah selama enam hari di bulan Syawal. Puasa sunnah enam hari itu dilakukan sehari setelah memperingati hari raya Idul Fitri.
Bupati Kuansing dalam setiap pagelaran budaya atau tradisi sangat mendukung serta mengapresiasi karena tradisi dan budaya mempunyai nilai-nilai tersendiri dalam kehidupan.
Komitmen H Suhardiman Amby terhadap budaya dibuktikan dengan banyaknya pagelaran tradisi dan budaya di setiap daerah. Baik Desa maupun kecamatan. Dengan banyaknya kegiatan budaya bertujuan untuk dikenal khalayak masyarakat luas guna meningkatkan perekonomian masyarakat.
"Saya berharap Tradisi ini menjadi agenda rutin daerah Kuantan Hilir. Karena seperti kita lihat masyarakat begitu antusias mengikuti acara hingga akhir. Dan semoga perda nya selesai tahun ini penganggaran untuk Ninik Mamak kita," ungkap Bupati di hadapan ribuan masyarakat yang memadati lokasi acara.
Selaku Bupati dirinya mengapresiasi masyarakat Kuantan Hilir, baik para ibu-ibu, bapak, anak-anak dan para Ninik Mamak sedari pagi sudah bersiap meskipun sempat diwarnai hujan.
"Tetap tumbuhkan semangat ini dan turunkan kepada anak cucu kita agar tradisi ini dapat dirasakan mereka nantinya," pinta Bupati yang bergelar adat Datuak Panglimo Dalam ini.
Kesempatan ini Bupati bersama rombongan juga menyinggahi tiap-tiap rumah Godang suku yang terdapat di Kuantan Hilir dengan berjalan kaki.
Untuk diketahui acara ini biasanya dilaksanakan 4 suku di Kecamatan Kuantan Hilir, masing-masing suku Melayu, Cemin, Tigo Kampung dan Limo Kampung dan tak ketinggalan atraksi pencak silat.
Turut menghadiri PJ Gubri diwakili Kepala Dinas Kebudayaan Propvinsi Riau Raja Yoserizal Zen, S.Sos, M.sn, Kepala OPD, Asisten Bupati, Staf Ahli Bupati, Datuk Penghulu Kenegerian Koto Tuo dan anak kemenakan, Camat Kuantan Hilir Edison Tuindra dan Forkopimcam.*
Sumber: riauterkini.com
