RIAUREVIEW.COM --Badan Restorasi Gambut dan Mangrove c.q Kedeputian Bidang Edukasi dan Sosialisasi, Partisipasi dan Kemitraan melaksanakan Pelatihan bagi petani untuk membuat pupuk dan Nutrisi berbahan organik dalam tajuk Sekolah Lapang. Hadir sebagai pengajar adalah Ir. Joko Wiryanto dari Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Departmen Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Dalam paparannya, Ir. Joko Wiryanto menegaskan bahwa sebaik-baiknya pupuk dan Nutrisi bagi pertanian di lahan gambut berasal dari bahan organik. Selain, ramah lingkungan memiliki kecenderungan tidak punya efek samping bagi lahan maupun produk hasil pertanian.
"Memang sebaiknya pakai bahan alami. Di sekitar kita banyak sekali bahan alami itu. Misalnya kompos dari limbah organik rumah tangga, dan kotoran ternak. Sama sekali tidak punya efek samping bagi tanaman dan lahan, justru sangat baik digunakan". Ucap Ir. Joko Wiryanto.
Selain mengundang Ir. Joko Wiryanto sebagai pengajar, BRGM juga melibatkan Ishak (Kader Terampil), Rudianto (Kader Mahir) dan Ismail (Kader Mahir) SLPG PLTB BRGM.
Materi yang diberikan dan dipraktekkan antara lain pembuatan F1 Embio, Kompos, Sekam Padi, Pestisida alami, Mol dan Miracle N Sebanyak 32 petani dari Kampar, Dumai, Rokan Hilir dan Bengkalis sangat antusias mendengarkan serta mengikuti demonstrasi pembuatan Nutrisi dan Pupuk Organik.
Dengan dilaksanakannya kegiatan ini BRGM berharap tidak sekedar dipahami secara teori tetapi juga mampu dipraktekkan di lahan pertanian masing-masing. Serta para peserta dapat menjadi champion penerapan PLTB untuk mendukung pengelolaan gambut berkelanjutan. (Rls)
