MOSKOW, RIAUREVIEW.COM -Pelatih Kolombia Jose Pekerman geram dengan perilaku pemain-pemain Inggris. Menyusul kekalahan Kolombia di tangan Inggris dalam laga babak 16 besar Piala Dunia.
Bertanding di Spartak Arena, Rabu (4/7/2018) dinihari WIB, Kolombia tersingkir setelah kalah dalam adu penalti 3-4. Sebelumnya, Los Cafeteros mengimbangi Inggris sampai babak perpanjangan waktu 1-1 usai gol Yerry Mina di akhir injury time membatalkan keunggulan lawan berkat penalti Harry Kane.
Pertandingan Kolombia dengan Inggris berjalan dengan panas. Sebanyak 36 pelanggaran terjadi; Kolombia melakukan 23 di antaranya. Sebanyak delapan kartu kuning dikeluarkan wasit Mark Geiger asal Amerika Serikat; dua untuk Inggris dan enam sisanya diacungkan kepada pemain-pemain Kolombia.
Sejumlah insiden terjadi salah satu di antaranya yang melibatkan Jordan Henderson dan Wilmar Barrios. Henderson jatuh tersungkur dan mengklaim telah disundul Barrios.
Pekerman tidak dapat menyembunyikan rasa kesalnya karena kelakuan pemain-pemain Inggris. Menurut dia, ofisial pertandingan berikutnya akan lebih kejam pada Harry Kane cs.
"Para pemain jatuh di dalam kotak, mereka bertabrakan dan jatuh," sungut Pekerman di Sky Sports. "Anda harus berusaha dan melihat dari sudut pandang para pemain ini. Mereka adalah subjek dari situasi-situasi yang seharusnya tidak ada di dalam sepakbola."
"Gangguan-gangguan seperti itu sangat buruk. Ketika ada banyak sekali pelanggaran dan interupsi saya pikir itu tidak bagus. Kita harus mencoba dan menemukan keseimbangan yang tepat agar sepakbola bisa bergulir dan dua tim bisa memainkan pertandingan dengan niat-niat yang baik."
"Kita tidak seharusnya melihat pada pemain-pemain Kolombia, orang-orang seharusnya melihat ke arah para pemain Inggris. Saya harap saya salah, api saya pikir dari pertandingan berikutnya Inggris akan jauh lebih berhati-hati," sambung dia.
"Sangat tidak nyaman bermain seperti ini. Sesuatu sedang terjadi di dalam sepakbola. Ada banyak kekeliruan. Bagaimana kalau para pemain jatuh karena dia berpura-pura jatuh atau benar-benar didorong pemain lawan atau mereka mencoba membuat wasit mengartukuning pemain lain?"
