RIAUREVIEW.COM --Pilkada Gubernur (Pilgub) Riau makin menarik untuk disimak, apalagi masing-masing bakal calon Gubernur yang ikut berkompetisi melakukan manuver-manuver politik di tingkat pusat.
Saat ini yang hangat menjadi perbincangan publik di Riau, arah dukungan PKS di Pilkada Gubernur Riau, setelah sebelumnya dikaitkan dekat dengan petahana Syamsuar.
Bahkan sudah sempat dikaitkan pasangan Syamsuar - Mawardi untuk bersama berlayar, koalisi antara Golkar dan PKS.
Namun, belakangan ini isu yang beredar, PKS juga dekat dengan sejumlah bakal calon lainnya di Riau, apalagi masing-masing Bacalon itu terus komunikasi di tingkat pusat.
Terakhir dukungan PKS dikaitkan dengan Pj Gubernur Riau SF Hariyanto yang memberi sinyal maju di Pilgub Riau.
Bahkan muncul juga isu jika PKS juga tergoda dengan koalisi bersama Muhammad Nasir yang sudah mendapatkan dukungan dari DPP Demokrat.
PKS memang menjadi primadona dalam kancah perpolitikan Riau, pasalnya di pemilu lalu berhasil mendudukkan 10 anggota DPRD Riau dan peringkat ketiga jumlah kursi terbanyak setelah PDI P dan Golkar.
Di Pilkada Gubernur, Bacalon dari partai lain berebut dukungan PKS. Basis pemilih juga militansi kader dari partai ini selalu menjadi nilai lebih untuk PKS dari partai lainnya.
Golkar sendiri masih mengharapkan koalisi Golkar dan PKS terwujud dengan mengusung Syamsuar - Mawardi, karena kolaborasi umara dan ulama.
"Kita masih terus melakukan komunikasi Intens dan berharap koalisi Golkar dan PKS ini terwujud, antara pak Syamsuar dan pak Mawardi di Pilkada Gubernur,"ujar Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Bappilu Golkar Riau Ikhsan.
Sebelumnya, Bappilu PKS Riau Markarius Anwar juga mengatakan partainya lewat DPP akan segera mengumumkan dukungan untuk Pilkada Gubernur Riau.
Sebelumnya beberapa dukungan untuk Kabupaten dan Kota sudah dikeluarkan PKS, mulai dari Pekanbaru sendiri yang sudah dipastikan koalisi dengan Demokrat mengusung Agung Nugroho - Markarius.
Kemudian untuk Pilkada Kabupaten Rokan Hulu juga sudah diberikan dukungan kepada Kelmi Amri, selanjutnya daerah lain hingga saat ini belum ada.
Namun jika dilihat dua daerah tersebut, terjalin koalisi antara Demokrat dan PKS, sehingga mengarah dukungan PKS pada Muhammad Nasir di Pilkada Gubernur untuk menyamakan koalisi di dua Kabupaten dan Kota yang sudah keluar rekomendasi nya.
Hanya saja, hingga saat ini politik masih dinamis dan cair, semua masih bisa terjadi, lobi-lobi politik juga masih terus dilakukan Bacalon di tingkat DPP.
Sumber: Tribunpekanbaru.com / Nasuha Nasution
