Unilak Dapatkan Izin Pembukaan Prodi Pendidikan Vokasi Keteknikan Program Magister

RIAUREVIEW.COM --Universitas Lancang Kuning (Unilak) kembali mencatatkan pencapaian penting dalam pengembangan pendidikan tinggi di Indonesia. Pada tahun 2024, Unilak resmi mendapatkan izin untuk membuka Program Studi Pendidikan Vokasi Keteknikan Program Magister.

Izin tersebut diberikan melalui Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 583/E/0/2024.

Keputusan ini menjadi tonggak baru bagi Unilak dalam memperluas program akademiknya, khususnya di bidang pendidikan vokasi. Program ini diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang kompeten dan siap menghadapi tantangan dunia industri, khususnya dalam bidang teknik.

Rektor Unilak Prof Dr Junaidi SS Mhum PhD menyambut baik terbitnya keputusan tersebut. Dengan dibukanya Program Studi Pendidikan Vokasi Keteknikan di tingkat magister, Unilak diharapkan dapat berkontribusi lebih banyak dalam mempersiapkan tenaga ahli di bidang teknik yang mampu bersaing.

“Ini adalah kabar baik bagi dunia pendidikan, terutama bagi Unilak,” ungkapnya.

Program magister ini nantinya akan berfokus pada pengembangan keterampilan teknis yang aplikatif, serta memperkuat kolaborasi antara dunia akademis dan industri.

“Kurikulum yang disusun juga akan dirancang untuk memenuhi kebutuhan pasar tenaga kerja saat ini, sehingga lulusan program ini diharapkan dapat berperan penting dalam pembangunan sektor keteknikan di Indonesia,” ujarnya.

Dengan adanya izin resmi ini, Unilak semakin memperkuat posisinya sebagai salah satu universitas yang aktif dalam mengembangkan program-program pendidikan vokasi. Program ini diharapkan dapat mulai menerima mahasiswa baru pada tahun ajaran mendatang.

“Dengan demikian, Unilak terus berinovasi dan berkontribusi bagi peningkatan mutu pendidikan di Indonesia,” tuturnya.

Sementara itu, Dekan Sekolah Pascasarjana Unilak Dr Adolf Bastian MPd mengucapkan syukur atas program studi ke-8 di Sekolah Pascasarjana Unilak ini. Hal tersebut menjadi tantangan bagi Unilak di masa depan agar prodi-prodi di Sekolah Pascasarjana bisa menjadi unggul agar mendapatkan kepercayaan masyarakat.

“Untu unggul itu, tentu pasti kualitas secara manajemen, administrasi, kualitas dosen, kualitas lulusan, juga penelitian-penelitian  yang dihasilkan harus diupayakan,” tukasnya.

Dijelaskan Dr Adolf, prodi baru ini bisa menerima mahasiswa dari berbagai latar belakang seperti guru-guru di SMK, atau calon-calon guru yang sudah pernah menempuh pendidikan S1 yang memiliki keterkaitan dengan Program Studi Pendidikan Vokasi Keteknikan Program Magister.

“Nah, ini jurusan yang paling pas untuk mereka, nandi diarahkan cocoknya dimana. Selain itu jurusan ini juga diperuntukkan bagi praktisi-praktisi yang ingin menggali, mendalami, dan mempelajari ilmu pendidikan vokasi ini,” katanya. (Rls).