RIAUREVIEW.COM --Kepastian pergantian kepemimpinan di DPD I Partai Golkar Riau akhirnya terungkap setelah berbagai kritik menghantam Syamsuar pasca kekalahan telak di Pilkada Riau 2024. Partai Golkar Riau memastikan akan menggelar Musyawarah Daerah (Musda) pada Januari 2025 untuk mencari ketua baru.
Wakil Ketua DPD I Golkar Riau, Ikhsan, menyatakan bahwa Syamsuar tidak akan mencalonkan diri kembali sebagai ketua. "Beliau tidak akan maju lagi. Syamsuar memberikan kesempatan kepada kader partai untuk memimpin Golkar Riau. Beliau hanya akan mengantarkan proses Musda," ujar Ikhsan.
Ikhsan menjelaskan, syarat menjadi ketua DPD telah diatur dalam Peraturan Organisasi (PO) Partai Golkar, di antaranya harus pernah menjadi pengurus Golkar.
"Kriterianya sudah jelas, seperti yang diatur dalam PO. Namun, kami akan mengikuti proses yang ada," tambahnya.
Ketika ditanya soal nama-nama kandidat kuat, Ikhsan enggan berkomentar lebih jauh. Meski begitu, sejumlah nama mulai beredar, seperti Suparman, Yulisman, Karmila Sari, dan Parisman Ihwan, yang berasal dari internal partai.
Nama-nama lama seperti Rusli Zainal dan HM Harris juga disebut-sebut memiliki peluang. Tak hanya itu, nama Wakil Gubernur Riau terpilih, SF Hariyanto, yang berasal dari luar partai, turut muncul sebagai kandidat potensial.
Langkah Syamsuar untuk tidak maju lagi dianggap sebagai upaya memberikan ruang regenerasi di tubuh Partai Golkar Riau. Dengan Musda yang akan digelar, partai berlogo pohon beringin ini berharap dapat menemukan pemimpin yang mampu membawa Golkar kembali berjaya di Riau.
Golkar Riau kini tengah menyiapkan diri untuk memastikan proses Musda berjalan lancar, transparan, dan menghasilkan pemimpin yang memiliki visi besar untuk partai dan masyarakat Riau. ***
Sumber: Riauterkini.com
