RIAUREVIEW.COM --Sebagai respons cepat atas insiden tragis yang menimpa seorang warga yang meninggal dunia akibat serangan beruang saat mencari madu, tim gabungan dari Polsek Kerumutan, BKSDA, Polisi Kehutanan, Babinsa, dan warga setempat melakukan pengecekan kamera trap serta pemasangan box trap di kawasan Hutan Produksi (HPK) Lingkungan 1, Kelurahan Kapou, Kecamatan Kerumutan, pada Senin (05/05/2025).
Kegiatan yang berlangsung mulai pukul 14.40 WIB hingga 16.00 WIB ini dipimpin langsung oleh Kapolsek Kerumutan, IPDA Muhammad Ali Shodiq, S.Psi. Operasi ini bertujuan untuk memantau pergerakan satwa liar, khususnya beruang, serta mencegah terulangnya konflik antara manusia dan satwa yang dapat mengancam keselamatan masyarakat.
“Berdasarkan pantauan kamera trap selama 36 jam terakhir, belum ditemukan aktivitas satwa liar di sekitar lokasi. Namun, kami tetap akan melanjutkan pemantauan secara intensif dan melakukan koordinasi berkelanjutan dengan BKSDA serta pihak terkait lainnya,” ungkap IPDA Shodiq.
Selain itu, tim juga memasang perangkap jenis box trap di beberapa titik yang dicurigai sebagai jalur perlintasan satwa liar. Kegiatan berjalan lancar dan mendapatkan dukungan penuh dari warga yang kini mulai waspada terhadap potensi bahaya di kawasan hutan.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya perlindungan warga dan pelestarian lingkungan, terutama di wilayah yang berbatasan langsung dengan habitat satwa liar.
“Ini bentuk keseriusan kita dalam mengatasi konflik manusia dan satwa. Ke depan, kami imbau warga agar lebih berhati-hati saat beraktivitas di hutan, dan segera melapor jika melihat tanda-tanda keberadaan satwa buas,” tambahnya.*
Sumber: Riauterkini.com
