RIAUREVIEW.COM --Kabut asap tipis akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) mulai menyelimuti Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, Rabu (23/7/2025) pagi.
Meski demikian, aktivitas warga masih berjalan seperti biasa.
Namun, dampak kabut asap ini mulai terasa pada kesehatan masyarakat, dengan peningkatan kasus infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) di sejumlah puskesmas.
Berdasarkan data dari Puskesmas Sidomulyo, Kecamatan Binawidya, Kota Pekanbaru, jumlah pasien ISPA meningkat dalam beberapa hari terakhir.
Pada minggu sebelumnya, tercatat 19 kasus ISPA, sedangkan sejak Senin hingga Rabu minggu ini, sudah ada 11 warga yang dilaporkan mengalami ISPA.
Kepala Puskesmas Sidomulyo, drg. Gina Novi Carina, menyampaikan bahwa pasien ISPA berasal dari berbagai kelompok usia, mulai dari anak-anak hingga dewasa.
“Keluhan yang dialami meliputi batuk, flu, dan sesak napas. Tapi kita juga belum bisa memastikan Ispa nya karena kabut asap atau engga nya yang jelas sudah ada sedikit peningkatan,” ujarnya, Rabu (23/7/2025).
Untuk menangani pasien, pihak puskesmas melakukan pemeriksaan kesehatan dan memberikan obat antibiotik sesuai kebutuhan. Gina juga menghimbau masyarakat untuk menggunakan masker saat beraktivitas di luar ruangan guna mengurangi risiko terpapar kabut asap.
Pihak berwenang terus memantau situasi karhutla dan dampaknya terhadap kesehatan masyarakat.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan menjaga kesehatan di tengah kondisi kabut asap yang berpotensi memburuk.
Sumber: Riauaktual.com
