RIAUREVIEW.COM --Peringatan Hari Jadi ke-68 Provinsi Riau menjadi ajang kebersamaan antara Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid dan Wakil Gubernur Riau (Wagubri) SF Hariyanto.
Keduanya tampak berdialog dan berdiskusi dalam beberapa momen selama rangkaian kegiatan, menepis kabar adanya ketidakharmonisan di antara keduanya.
Dalam amanatnya, Gubernur Abdul Wahid mengajak seluruh masyarakat menjadikan hari lahir Provinsi Riau sebagai momentum kebangkitan bersama untuk membangun daerah secara adil, merata, dan berkelanjutan.
"Melestarikan lingkungan adalah bagian dari etika dan amanah hidup. Jika alam rusak, maka runtuh pula marwah bangsa," ujarnya.
Gubernur menekankan bahwa pembangunan di Riau harus berjalan seimbang antara kemajuan ekonomi, pelestarian budaya, dan perlindungan lingkungan.
"Keseimbangan tiga pilar tersebut menjadi kunci agar Riau dapat terus maju tanpa kehilangan identitas dan kelestarian alamnya," kata Abdul Wahid.
Sementara itu, Wakil Gubernur SF Hariyanto mengucapkan selamat atas Hari Jadi Provinsi Riau yang ke-68. Ia berharap momentum ini menjadi sarana refleksi bersama untuk memberikan kontribusi terbaik bagi Bumi Melayu Lancang Kuning.
"Provinsi Riau pernah berjaya dan dikenal di tingkat nasional dengan berbagai prestasi. Ini menjadi pekerjaan rumah kita bersama untuk menjadikan Riau lebih maju dan bermarwah ke depan," tutur SF Hariyanto.
Upacara peringatan berlangsung di halaman Kantor Gubernur Riau pada Sabtu (9/8/2025) pagi, dipimpin langsung oleh Gubernur Abdul Wahid. Komandan upacara dipercayakan kepada Bupati Kampar Ahmad Yuzar.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Wakil Gubernur SF Hariyanto, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Riau, para bupati/wali kota, pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Riau, serta mantan gubernur Riau di antaranya Saleh Djasit, Mambang Mit, Wan Abubakar, Djohermansyah Djohan, Andi Rachman, Wan Thamrin Hasyim, Syamsuar, Edy Natar Nasution, dan Rahman Hadi.
Sumber: Riauaktual.com
