RIAUREVIEW.COM --Puluhan mahasiswa dan sopir truk melakukan aksi unjuk rasa di Kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bengkalis, Jumat (17/10/2025).
Massa bahkan menggembok pintu kantor sebagai bentuk protes terhadap Kepala Dishub Adi Pranoto yang disebut menolak mundur dari jabatannya.
Aksi ini merupakan buntut dari janji Adi Pranoto pada 3 September 2025, yang menyatakan siap mundur jika dalam satu bulan pelayanan Roro Bengkalis-Pakning tak juga membaik.
Namun, hingga pertengahan Oktober, kondisi lapangan justru disebut semakin kacau.
Mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Bengkalis menyebut aksi ini sebagai gelombang ketiga setelah dua kali turun ke jalan tanpa tanggapan berarti dari pihak Dishub.
Massa yang terdiri dari mahasiswa dan sopir truk dari Bengkalis dan Sungai Pakning lebih dulu berkumpul di Pelabuhan Roro Air Putih, sebelum bergerak menuju Kantor Dishub di Jalan Pramuka.
Rombongan membawa truk bermuatan sawit dan sayur sebagai simbol penderitaan akibat lambannya pelayanan Roro. Aksi mereka mendapat pengawalan ketat dari aparat Polres Bengkalis dan Satpol PP.
Dalam orasinya, para mahasiswa menuding Dishub dan Pemkab Bengkalis gagal menata sistem penyeberangan Roro, yang berdampak pada kerugian petani dan sopir.
"Kami datang karena pemerintah gagal menyelesaikan persoalan Roro! Sawit rusak, sayur busuk, ekonomi rakyat hancur!" teriak salah satu orator di tengah kerumunan massa.
Mereka menegaskan, tiga tahun terakhir pelayanan Roro dinilai semakin amburadul, meski berbagai keluhan sudah berulang kali disampaikan masyarakat.
Sementara itu, seorang staf Dishub Bengkalis yang enggan disebut namanya menyebutkan, saat ini ada tiga kapal yang melayani lintasan Bengkalis-Pakning, yaitu KMP Mutiara Pertiwi, KMP Swarna Darma, dan KMP Swarna Putri.
"KMP Swarna Putri baru mulai beroperasi Kamis (16/10) sekitar pukul 11.00 WIB, setelah ramai desakan masyarakat di media sosial," ujar staf tersebut.
Hingga berita ini diturunkan, aksi unjuk rasa masih berlangsung di Kantor Dishub Bengkalis.
Massa masih menolak membubarkan diri dan bersikeras agar Kadishub Adi Pranoto segera mundur dari jabatannya.
Belum ada keterangan resmi dari pihak Dishub maupun Adi Pranoto terkait tuntutan mundur tersebut.
Sumber: Riauaktual.com
