SIJUNJUNG, RIAUREVIEW.COM -Tidak mudah bagi seorang guru honorer untuk bisa "naik kelas" apalagi menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Banyak proses yang harus dilalui agar mendapatkan pengakuan resmi sebagai abdi negara dan menikmati semua fasilitas yang ada di dalamnya. Itulah yang terbetik di benak mereka yang tetap mengajar sebagaimana guru umumnya mengajar.
Diantara mereka sering bercerita dalam perjalanannya mengabdi bahkan harus melupakan hitung-hitungan berapa uang untuk bensin harus dihabiskan setiap bulannya, yang penting mengajar, jalani saja apa yang sudah digariskan Tuhan. Toh, Tuhan pasti takkan menutup mata atas semua yang kita lakukan," katanya, seperti sedang berusaha membesarkan hati sendiri.
Riaureview.com mencoba menghubungi Dewi Sefriyanti dikediammnaya salah satu Guru Honorer yang mengajar di SMK Elektro Sijunjung, SMK N 3 Sijunjung yang telah mengabdi selama 10 (sepuluh) tahun sebagai tanaga Guru Honorer, adalah Istri dari Bapak Dodi Hidayat, memiliki dua orang anak diantaranya pertama Nuzul Akbar Hidayat, kedua Raudha Alifa Hidayat, sampai hari ini Dewi digaji lebih kurang Rp 800 ribu per bulannya, tak peduli gaji yang diterimanya hanya Rp 800 ribu per bulannya namun semangat mengajar tak pernah sirna. Hal itu bukan masalah, karena Ia merasa terpanggil melakukannya untuk mengabdi dan mencerdaskan anak-anak di Kabupaten Sijunjung terutama di SMK Elektro Sijunjung sebagai tenaga Honorer, ucap Dewi Sabtu 10/8/2018.
.jpg)
Sambil bergurau riaureview.com bertannya kapada buk Dewi, dengan mengabdi selama 10 tahun sebagai tenaga honorer, prestasi apa saja yang pernah ibuk raih, sambil senyum-senyum buk Dewi tarangkan “ya soal prestasi ada sih misalnya, Juara II Olimpiade Guru Matematika SMK tingkat Kabupaten Sijunjung tahun 2015, Juara I Olimpiade Guru Matematika SMK tingkat Kabupaten Sijunjung tahun 2016, Peserta Bimtek tingkat Nasional di Batam tahun 2016, Lulus 80 orang dari peserta 1400 orang se Indonesia dalam Peserta Diklat Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan two in one tahun 2017, Peserta Pemakalah Seminar Nasional Pendidikan Matematika di Yogyakarta tahun 2017, Peringkat 15 dari peserta 80 orang Olimpiade Guru Matematika SMA, SMK tingkat Provinsi Sumatera Barat tahun 2018, Juara II Guru Prestasi tingkat Kabupaten Sijunjung tahun 2018, Peserta seleksi Guru Matematika se Asia Tenggara – saya adalah salah satu (1) perwakilan Sumatera Barat untuk go Internasional tahun 2018.
Kemudian harapan dari Buk Dewi Sefriyanti di sampaikan kepada riaureview.com adalah “tak muluk-muluk dia hanya ingin para muridnya selalu melaksanakan pesan agar dapat hidup dengan kualitas lebih baik, akan ada prioritas agar para guru berprestasi dan berkualitas tanpa terkecuali bagi guru honorer itu mendapatkan pengangkatan, terutama yang mengajar di pedesaan dan pedalaman, sebagai seorang anak negeri hendaknya menteri dan presiden betul-betul menemukan solusi secepatnya, kata Dewi dengan harapan yang sangat tinggi “.
Kalaupun tak mungkin di-PNS-kan semuanya, setidaknya nasib mereka tidaklah sampai terbiarkan terpuruk. Sebab, pekerjaan mereka berhubungan langsung dengan isi kepala dan jiwa anak-anak negeri ini.
(hbj/hbj)
