JAKARTA, RIAUREVIEW.COM -Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menyebut IQ komunal Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-KH Ma'ruf Amin hanya 80. Pernyataan itu pun ditanggapi oleh kubu Jokowi-Ma'ruf.
Mardani menyebut IQ Komunal rivalnya hanya 80 lantaran belum memiliki ketua. Padahal menurut dia, mungkin saja IQ individual mereka berkisar di angka 120.
IQ atau Intelligence Quotient biasanya diukur dalam sebuah tes. Dalam psikologi pun ada beragam alat tes untuk mengukur IQ.
"Tergantung alat tesnya. Kalau Weschler (yang diukur adalah) bahasa, numerik, analisa, sosial, koordinasi mata dan tangan, serta analisa d'intesa," kata psikolog klinis Kassandra A Putranto yang dilansir detikcom, Rabu (22/8/2018).
Selain Weschler, ada pula alat tes bernama IST, TIDI, PM, dan CFIT. Namun untuk Weschler, tes hanya bisa dilakukan secara individual.
"Semua dipakai, tergantung preferensi Psikolognya," ujar Kassandra.
Kassandra menegaskan, kecerdasan tidak semata-mata intelektual saja. Ada pula kecerdasan emosional dan juga sosial.
Soal angka 80 yang disebut oleh Mardani, itu tak serta merta menggambarkan tingkat kecerdasan. 80 bisa juga disebut masih rata-rata.
"IQ 80 artinya borderline kecerdasan intelektualnya. Tapi kalau dia rajin bisa jadi hasil belajar atau kerjanya lebih baik dari yang IQ-nya lebih tinggi," papar Kassandra.
Lalu, adakah yang dimaksud 'IQ Komunal'?
"No (tidak)," jawab Kassandra.
