JAKARTA, RIAUREVIEW.COM -Bakal cawapres Sandiaga Uno resmi menyatakan berhenti sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta. Pernyataan berhenti disampaikan Sandiaga dalam sidang paripurna di gedung DPRD DKI.
Sidang paripurna pemberhentian Sandiaga di gelar di gedung DPRD DKI, Jl Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (27/8/2018). Di dalam ruang paripurna, Sandiaga tak duduk di samping Anies, melainkan duduk di tempat khusus untuk tamu undangan.
Sebelum sampai ke mimbar, Sandiaga meminta izin ke Gubernur DKI Anies Baswedan dan para pimpinan DPRD DKI.
Saat meminta izin ke Anies untuk berpidato, Sandiaga membungkukan badannya. Namun, saat meminta izin ke pimpinan DPRD, Sandiaga memberi hormat.
"Sehubungan dengan pencalonan saya sebagai calon Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2019-2024, sesuai dengan Pasal 78 Undang-undang (UU) Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, maka dengan ini saya Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan berhenti dari jabatan saya sebagai Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta masa jabatan 2017-2022," kata Sandiaga saat berpidato.
Sandiaga juga meminta maaf khususnya untuk warga Jakarta yang telah memilihnya dalam Pilgub DKI 2017. Eks Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra itu meminta maaf karena tidak bisa menyelesaikan tugas sebagai Wakil Gubernur DKI hingga masa jabatan selesai.
"Dari hati nurani yang paling dalam, atas nama pribadi dan atas nama keluarga, dengan penuh tanggung jawab, saya menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh lapisan warga DKI Jakarta dan para anggota dewan apabila ada tutur kata, sikap dan perbuatan selama menjabat sebagai Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta yang tidak berkenan di hati," papar Sandiaga.
Sandiaga juga memberi salam usai berpidato. Sandiaga hanya menyalami Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi dengan berjabat tangan.
Momen berbeda saat Sandiaga bersama Anies. Mereka berpelukan beberapa detik. Para anggota dewan serta tamu undangan yang hadir pun bertepuk tangan.
Sumber: detik.com
