JAKARTA, RIAUREVIEW.COM -Chelsea menunjukkan pendekatan berbeda di bawah Maurizio Sarri dibandingkan era Antonio Conte. The Blues kini proaktif dan dominan.
Chelsea memulai era baru bersama Sarri mulai musim panas ini. Kedatangan mantan pelatih Napoli ini sejak awal diperkirakan akan mengubah gaya bermain tim menjadi lebih menyerang dan dominan.
Sarri menggemari pendekatan ofensif dengan gaya umpan-umpan pendek satu sentuhan ala tiki-taka. Media Italia menyebut gaya permainannya sebagai Sarri-ball.
Satu perbedaan yang mencolok dari era Sarri sejauh ini dengan Conte adalah bagaimana Chelsea selalu ingin menguasai bola. Dari tiga laga Premier League yang sudah berjalan, tim London barat itu mencatatkan penguasaan bola rata-rata 64,2%.
Rata-rata itu dicatatkan dengan tingkat akurasi umpan mencapai 89,9%. Dari sana, Chelsea melepaskan 17,3 tembakan per pertandingan.
Sementara di era Conte pada musim lalu, Chelsea punya rata-rata penguasaan bola hnya 54,4%, dengan akurasi umpan di angka 84,3%. Sepanjang musim, Chelsea punya rataan tembakan per laga sebanyak 15,9.
Bek Chelsea Antonio Ruediger menilai gaya permainan tim saat ini lebih menguntungkan untuk para penyerang. Sebab tim lebih berinisiatif untuk membangun serangan ketimbang sekadar bereaksi terhadap tekanan lawan seperti di zaman Conte.
Namun dia menegaskan setiap manajer punya gaya masing-masing dan layak dihormati.
"Berhenti membandingkan. Kami banyak menguasai bola dan mencoba untuk menekan jauh ke area lawan sekarang ini," ungkap Ruediger yang dilansir detiksport.
"Sistem ini bagus untuk para penyerang kami karena kami menguasai bola di sebagian besar jalannya laga, tapi ya normal kalau Anda kehilangan bola juga."
"Jadi kami butuh para pemain besar untuk membantu pertahanan dan saya rasa N'Golo dan Kovacic bekerja sangat baik," tambah mantan bek AS Roma ini.
