BENGKALIS, RIAUREVIEW.COM -Setelah melewati proses panjang melalui penampilan para peserta lomba desain busana Tahun 2018 yang ditaja Dekranasda Bengkalis bekerjasama dengan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Bengkalis di Balai Kerapatan Adat, Wisma Daerah Sri Mahkota, Selasa (27/11/2018) sore lalu.
Tim dewan juri diantaranya Harri Zardi, Fatma Maretha, Wati Jalal serta Nurhaida, akhirnya memberikan penilaian terhadap para peserta lomba. Tampil sebagai pemenang lomba desain busana tahun 2018, kategori I (Desain Terbaik) peserta dengan nomor undian 1 atas nama Yelmi dengan total nilai 370.
Selanjutnya di nomor undian 9 atas nama Asrina dengan total nilai 359, nomor undian 20 atas nama Elfi Susanti dengan total nilai 357, nomor undian 21 atas nama Ruzila Wati dengan total nilai 313, nomor undian 12 atas nama Fauria Ningsih dengan total nilai 307, nomor undian 14 atas nama Rozimah dengan total nilai 285.
Kemudian, kategori II (Pemenang Berbakat) dimenangkan oleh peserta dengan nomor undian 4 atas nama Winarti kategori favorit, nomor undian 8 atas nama Mery Ardila kategori teknik jahitan, nomor undian 9 atas nama Asrina kategori make up terbaik, nomor undian 22 atas nama Kurnia Amalia Putri kategori Peragaan terbaik, nomor undian 19 atas nama Maryam kategori Pemilihan bahan terbaik, nomor undian 30 atas nama Ernawati kategori Hijab dan aksesoris.
Hasil dewan juri penilai ini merupakan hasil penilaian dari 33 peserta yang tampil mewakili 11 Kecamatan se-Kabupaten Bengkalis. Peserta satu persatu tampil di atas panggung memperagakan gaya busana yang dikenakan. Dimana busana tersebut merupakan hasil karya dari para peserta sendiri.
Setelah melakukan penampilan dari para peserta desain busana, ada yang menarik pada penampilan peserta, dikarenakan para peserta serta undangan yang hadir langsung mengambilkan momen ini mulai dari selfi maupun memvideokan langsung penampilan peserta.
Ketua Harian Dekranasda Kabupaten Bengkalis H Raja Arlingga dalam kesempatan itu turut mengucapkan selamat kepada pemenang, sekaligus menyerahkan penghargaan kepada para pemenang lomba.
Ia mengatakan, sesuai tema perlombaan desain busana tahun ini, memantapkan industri sandang tenun sebagai identitas Melayu yang memuat kearifan budaya lokal Kabupaten Bengkalis kian mendunia melalui kreativitas dan inovasi desain yang tiada henti.
“Hadirnya tenun tentunya sangat mendapat perhatian dari pemerintah daerah terus mendukung program kerja berkaitan dengan desain busana Melayu,” katanya.
