PEKANBARU, RIAUREVIEW.COM -Usaha budidaya cacing (lumbricus rubelius, african, tiger) terkesan menjijikan, tapi siapa sangka ini budidaya ini merupakan potensi usaha yang menguntungkan. Budidaya cacing tersebut sangat mudah dan gampang dalam memeliharanya. Di samping itu, budidaya cacing mempunyai pangsa pasar sangat luas serta harga yang sangat menjanjikan. Cacing jenis lumbricus rubelius, african, tiger digunakan untuk bahan kosmetik, pengobatan, bahan baku pakan ternak yang bermutu tinggi, pakan ikan hias, galatama,tepung cacing dan pupuk kascing.
Untuk menghimpun komunitas di Riau telah dibentuk Komunitas Umah Cacing (UCI Riau) pada 18 November 2018. Irfan selaku Ketua komunitas ini menuturkan komunitas bertujuan sebagai forum silahturahmi dan berkumpulnya peternak cacing. Budidaya cacing merupakan salah satu solusi dalam penanggulangan sampah organik. Media budidaya berupa pupuk kascing, sangat bagus untuk perkembangan tanaman. Perawatan dan pemberian pakan cacing tidak mahal, bisa didapat dari sampah organik dari rumah tangga. Usaha ini dapat membuka lapangan usaha baru di tengah sulitnya mencari pekerjaan di saat ini. Usaha ini tidak memberatkan dari sisi modal dan tidak membutuhkan lahan yang luas, bahkan bisa dibudidayakan di halaman rumah.
Pemasaran tidak sulit, karna komunitas siap menampung berapa hasil produksi budidaya cacing. Bagi yang tertarik ingin membudidayakan cacing ini dapat melihat dan bertanya langsung di CV Budidaya Lestari beralamat di Jalan Cenderawasi, Tangkerang Tengah, Pekanbaru, atau melalui kontak hp nomor 0822 8836 8807 wa nomor 0812 7625 5679, Ujar Irfan.
