BENGKALIS, RIAUREVIEW.COM -Tidak harmonisnya hubungan Bupati Bengkalis Amril Mukminin dengan Wakil Bupati Bengkalis H Muhammad selama menjabat ternyata hanya isu dan terjawab langsung Wakil Bupati Bengkalis H Muhammad saat menghadiri pembukaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-XI tingkat Desa Senggoro, Kecamatan Bengkalis di Jalan Bantan-Senggoro, Sabtu (19/1/2019) malam.
Riaureview.com berkesempatan melakukan wawancara dengan Wakil Bupati Bengkalis H Muhammad, ST, MP di sela-sela usai pembukaan MTQ Desa Senggoro, Kecamatan Bengkalis. Orang nomor dua di Bengkalis itu berbicara panjang lebar berkaitan hubungan dirinya dengan Bupati Bengkalis Amril Mukminin. Berikut petikan wawancaranya :
Bagaimana hubungan bapak dengan Bupati. Seperti bapak sampaikan tadi disela-sela pidato, jika hubungan bapak dengan Bupati tidak ada masalah. Apakah benar demikian?
“Tidak masalah, bagi saya berpolitik itu biasa. Saya bilang tadi lidah lagi digigit. Tidak ada masalah saya dengan bupati. Kalau bupati mau memasalah, itu urusan bupati. Bukan urusan saya. Karena apa? Semua apa yang kita perbuat dimuka bumi ini akan kita pertanggungjawabkan kepada Allah SWT nantinya. Apalagi seorang pemimpin. Sanggup gak, manusia siapapun bisa kita bohongi. Allah SWT apakah bisa? Saya ngomong malam ini saja dicatat malaikat kiri, malaikat kanan mencatat semua prilaku saya. Semua dicatat malaikat Raqip dan Atit, Sanggup?
Apakah sampai hari ini Bupati Bengkalis masih care dengan bapak selaku Wakil Bupati yang masih aktif?
“Kalau dia (Bupati) tidak care dengan saya. Itu urusan dia, bukan urusan saya. Tapi kalau saya care saja. Tidak ada masalah bagi saya. Biarkan isu itu, tidak perlu repot dengan isu mengatakan hubungan tidak harmonis. Namanya juga isu, orang buat isu begitu, begini boleh-boleh saja. Saya tidak ada masalah. Saya masih tetap wakil bupati Bengkalis. Seperti kondisi seperti ini saya nyaman-nyaman saja. Tidak ada masalah bagi saya, maka saya bilang saya tak ada masalah sama bupati. Tapi kalau bupati ada masalah dengan saya, itu urusan dia, nanti coba wartawan tanyakan saja dengan pak bupati.”
Apakah Bupati dan Wakil Bupati selama menjalankan program kerja berbagi tugas selama menjabat di Kabupaten Bengkalis?
“Ketika saya diajak untuk bersama-sama dengan bupati. Saya siap. Ketika saya tidak pernah diajak, bak kata pepatah tak mungkin, hidung tak mancung pipi tersorong-sorong. Pahamkan. Ya sudah, apapun dan siapa pun yang mengundang saya acara apapun itu, saya tetap datang. Ketika saya tak diundang tak wajib bagi saya untuk datang, ketika saya tak diundang di acara tingkat kabupaten saya santai saja di rumah. Tak diundang, kok repot-repot betul. Saya nyaman-nyaman saja dengan kondisi ini. Tak ada masalah.
Bagaimana dengan program yang selama ini dicita-citakan bapak bersama pak bupati?
“Kalau soal program tanya saja kepada pak bupati. Bukan tanya ke saya”. (sukardi)
