PARIS, RIAUREVIEW.COM -Edinson Cavani bisa jadi takkan mengakhiri kariernya di Eropa. Sebab, Cavani berkeinginan pulang kampung ke Uruguay sebelum pensiun.
Cavani sudah bermain selama hampir enam tahun di Paris St-Germain sejak pindah dari Napoli pada 2013. Dia kini jadi top skorer sepanjang masa PSG dengan 187 gol menggeser Zlatan Ibrahimovic.
Meski demikian, Cavani akan berumur 32 tahun Februari nanti dan itu merupakan usia yang terbilang uzur untuk ukuran striker di era sepakbola saat ini. Memang Cavani masih tajam dan PSG tentu tak ingin cepat-cepat kehilangannya.
Namun, kontrak Cavani sendiri akan habis 2020 sementara belum ada tanda-tanda bakal diperpanjang oleh PSG. Terkait masa depannya, Cavani belum mau memusingkannya saat ini.
"Saya sangat tenang. Bagi saya, sepakbola itu bisa berubah dengan cepat. Seperti yang sudah saya bilang berkali-kali, keputusan tak cuma di tangan pemain," ujar Cavani yang dilansir detiksport.
"Ketika bicara soal kontrak saya, saya masih terikat kontrak dengan PSG sampai 2020. Saya ingin menghabisi kontrak saya. Saya tidak tahu apa yang terjadi selanjutnya," sambungnya.
Cavani sudah hampir sepuluh tahun lebih meninggalkan kampung halamannya, Uruguay, setelah melakoni debut senior di Danubio pada 2005 dan pindah ke Palermo dua tahun kemudian. Usut punya usut, Cavani rupanya tertarik untuk main lagi di sana sebelum pensiun.
"Saya tidak tahu apakah saya akan menyudahi kontrak saya di sini dan kembali ke negara saya. Memang saya tengah memikirkan opsi itu juga," paparnya,
"Saya hampir 32 tahun. Saya berpikir soal pulang kampung, lalu lebih dekat dengan keluarga dan kerabat saya," demikian dia.
