BENGKALIS, RIAUREVIEW.COM -Desa Senggoro melaksanakan pemilihan Ketua Rukun Tangga (RT) se-Desa Senggoro. Dari 21 RT yang ada di Desa Senggoro, Kecamatan Bengkalis. Sebanyak delapan RT memiliki calon yang lebih dari satu atau perlawanan. Sehingga, Panitia Pelaksana Pemilihan RT wajib melaksanakan pemungutan suara dari masyarakat di masing-masing RT untuk menentukan pilihannya.
Hal itu disampaikan Ketua Pantia Pemilihan RT se-Desa Senggoro Zulkifli, Selasa (22/1/2019) kemarin. Menurut Zulkifli, pemilihan Ketua RT sebanyak delapan RT ini sudah berlangsung sejak Senin (21/1/2019) lalu dan berakhir Selasa (22/1/2019).
“Hari ini di desa Senggoro kita melaksanakan pemilihan ketua RT, dari jumlah 21 RT yang melaksanakan pemilihan karena ada pendaftaran calon lebih dari satu, maka panitia menetapkan pemungutan suara melalui masyarakat dimasing-masing RT, Senin sore itu sudah berjalan sebanyak 4 RT dan hari ini kembali dilaksanakan 4 RT. Insya Allah, hari ini bisa tuntas pelaksanaannya dan didapat siapa-siapa saja yang menjadi Ketua RT,” kata Zulkifli.
Ia mengatakan, setelah pemilihan ini tahapan selanjutnya, desa akan memanggil RT terpilih atau terbentuk dan menandatangani fakta integritas, melalui keputusan kepala desa Senggoro.
Pantauan dilapangan, Selasa (22/1/2019). Proses pemilihan Ketua RT 01/RW03, Dusun II, Desa Senggoro berlangsung secara demokratis. Di RT 01/RW03, terdapat empat calon diantaranya H Jamaluddin, Muhammad Samsudin, Norbet Syah dan Sucipto Nasir. Sepanjang proses pemilihan masyarakat sejak pagi silih berganti melakukan pencoblosan kertas suara di bilik suara, berlokasi di Surau Nurul Falah, Jalan Bantan-Senggoro.
Melalui proses pemilihan itu, empat calon yang ada setelah dilakukan penghitungan langsung, dua calon Ketua RT Norbet Syah dan Sucipto Nasir sama-sama meraup suara 27 suara. Sedangkan dua rivalnya yakni H Jamaluddin meraih 21 suara, kemudian Muhammad Samsudin memperoleh 26 suara.
Atas angka perolehan suara yang sama tersebut, Panitia Pemilihan RT dari dusun melakukan pencabutan undian kepada kedua calon sama-sama memperoleh 27 suara. Kedua calon sepakat, hingga akhirnya pencabutan nomor undi itu diraih oleh Sucipto Nasir dan mengakhiri proses pemilihan dengan kemenangan atas dirinya.
Pada penghitungan berlangsung memang kedua calon ini dominan menjadi pilihan masyarakat. Sehingga suasana di halaman Surau Nurul Falah saat itu terlihat ramai dan berbeda dari hari biasanya. Warga di RT 01/RW03 mengukir sejarah baru dengan menggelar pesta demokrasi pemilihan Ketua RT baru yang telah berakhir masa jabatannya. Antusias warga mengikuti kegiatan yang digelar setiap tiga tahun sekali itu, tanpa komando dan seperti air mengalir, bagi warga yang mendapatkan undangan langsung memilih. (ab)
