MILAN, RIAUREVIEW.COM -Nasib Luciano Spalletti disebut-sebut bakal ditentukan dari hasil melawan Parma. Direktur Inter Milan, Beppe Marotta, membantah hal itu.
Inter kalah 0-1 di kandang melawan Bologna dalam lanjutan Serie A. Hasil itu memperpanjang catatan buruk Inter di tiga laga terakhir Serie A. Mauro Icardi dkk. menderita dua kekalahan dan satu hasil imbang tanpa mencetak gol.
Sebelum laga tersebut, Inter juga terlempar dari Coppa Italia setelah kalah adu penalti dari Lazio. Nerazzurri bahkan sudah tersingkir dari Liga Champions.
Nasib Spalletti di Inter saat ini dispekulasikan. Nasib pelatih berkepala plontos itu dinilai bakal ditentukan dari hasil melawan Parma.
"Tentu saja ada diskusi setelah pertandingan, yang normal setelah setiap pertandingan, baik itu saat menang atau kalah. Bukan hal yang perlu dipublikasikan," kata Marotta dilansir detikcom.
"Sama sekali tidak benar bahwa pertandingan melawan Parma sangat menentukan bagi Spalletti. Jika di satu sisi, kami menyadari bahwa ini adalah momen yang sulit bagi Inter, di sisi lain saya mengatakan bahwa posisi Spalletti sangat aman. Kami berada dalam masa transisi musim, karena ada 16 pertandingan untuk dilalui dan kami berada di tempat ketiga," sambungnya.
Inter memang masih menempati peringkat ketiga klasemen Liga Italia dengan 40 poin dari 22 pertandingan. Namun mereka kini sudah tertinggal 11 angka dari Napoli yang ada di urutan kedua.
"Memang benar, performa kami telah turun akhir-akhir ini, tetapi kami punya klub yang tangguh, pasukan yang kompetitif, dan pelatih yang sangat cakap. Kami bangkit dan lebih kuat," tegasnya.
