JAKARTA, RIAUREVIEW.COM -Pep Guardiola merasa Manchester City diperlakukan tidak adil karena disinggungkan dengan quadruple. Dia menilai City mesti mengemban beban yang tak sepantasnya.
City masih aktif di empat kompetisi sejauh ini. Mereka bertarung di Premier League, Piala Liga Inggris, Piala FA, dan Liga Champions.
Kans juara terdekat ada di Piala Liga Inggris, di mana City bakal menghadapi Chelsea pada laga final di Wembley, Minggu (24/2/2019) malam WIB. Sementara di Piala FA, City kini sampai babak perempatfinal.
Kans untuk menjejak perempatfinal juga amat terbuka buat City di Liga Champions, menyusul kemenangan 3-2 atas Schalke 04 pada leg pertama 16 besar. Sedangkan di Premier League, City saat ini masih memimpin klasemen dengan keunggulan selisih gol atas Liverpool --sama-sama mengumpulkan 65 poin-- meski sudah memainkan satu laga lebih banyak.
Dengan masih terlibat pertarungan di empat kompetisi, tim besutan Guardiola ini mulai diarahkan ke pembicaraan soal meraih empat gelar. Tapi manajer asal Spanyol menyebut hal ini cuma memberikan beban untuk para pemainnya.
Sebab dalam sejarahnya, belum pernah ada tim Inggris yang memenangi quadruple, bahkan termasuk Manchester United di era sukses bersama Sir Alex Ferguson.
"Tanyakan ke saya pertanyaan ini di bulan Mei, di April atau Mei, dan saya akan memberitahu jawabannya. Dan saya takkan berbohong. Tapi di Mei ya, kalau masih di Februari mustahil membicarakannya," kata dilansir detiksport.
"Kevin (de Bruyne) mengatakannya dengan sempurna pada konferensi pers terakhir di Jerman (sebelum laga melawan Schalke). Target berikutnya adalah laga berikutnya."
"Percayalah, seberapa sering sebuah tim di Inggris memenangi empat gelar dalam semusim? Jangan menempatkan tekanan di pundak kami. Kami tak pantas untuk itu. Pertama untuk klub kami, juga untuk sejarah."
"Warisan Sir Alex Ferguson di United itu luar biasa, dan dia tak pernah meraihnya. Liverpool, dengan semua titel Eropa di genggaman mereka, mereka belum pernah melakukannya," tambahnya.
