BENGKALIS, RIAUREVIEW.COM -Proses pemilihan umum (Pemilu) 2019 berlangsung di Kabupaten Bengkalis, Rabu (18/4/2019). Warga begitu antusias mengikuti proses pemilihan di bilik suara Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Walau sempat terjadi protes disana-sini, berkaitan dengan banyaknya kekurangan kertas suara yang disiapkan petugas KPPS, serta banyak warga yang tidak dapat undangan Pemilu 2019. Namun, kondisi itu diabaikan oleh petugas KPPS, hingga memaksa harus dilakukan penghitungan langsung di TPS dengan dihadiri sejumlah saksi partai politik (Parpol).
Seperti di TPS 11 Desa Senggoro, Kecamatan Bengkalis keributan warga pemilih sempat terjadi. Namun, kondisi itu bisa diredam oleh aparat keamanan yang berjaga di TPS. Ribut warga itu dikarenakan, kekurangan surat suara DPR RI yang mau tidak mau harus dipertanggungjawabkan oleh KPPS.
Begitu juga di TPS 2 Desa Senggoro, banyak warga pemilih yang mendapat undangan hak pilih tidak bisa menyalurkan hak pilihnya disebabkan tidak tersedianya lagi surat suara untuk pencoblosan, baik calon presiden-wakil presiden, Caleg DPR RI, DPD RI, DPRD Riau dan DPRD Kabupaten. Warga yang tidak bisa menyalurkan hak pilihnya merasa kecewa dan beberapa kali protes ke petugas KPPS. Namun sama sekali tidak ada solusi.
Sehingga, hampir kurang lebih 1 jam proses dihentikan. Sambil menunggu keputusan dari KPPS dan KPU, tak bisa lama menunggu, petugas KPPS hari itu juga langsung melanjutkan proses penghitungan suara. Di TPS 2 tersebut, untuk Capres dan Cawapres nomor urut 02, unggul pasangan Prabowo-Sandi dengan perolehan suara sebanyak 191 suara, sedangkan Capres dan Cawapres nomor urut 01 Jokowi-Ma’ruf Amin memperoleh 25 suara.
Kondisi kekurangan surat suara tidak hanya terjadi di dua TPS tersebut. Akan tetapi hampir dialami sejumlah TPS, baik di Kelurahan Kota Bengkalis, Kelurahan Damon, Desa Pedekik dan sejumlah desa lainnya. Walau dihadapkan dengan kekurangan surat suara, proses dan tahapan penghitungan tingkat PPS terus dilanjutkan.
Dari penghitungan Capres dan Cawapres sampai Caleg DPRD Kabupaten Bengkalis, batas akhir penghitungan sampai pukul 00.00 WIB, bahkan ada yang sampai pukul 02.00 WIB dinihari. Sehingga terpaksa harus dilanjutkan, Kamis (18/4/2019) pagi.
Ketua KPU Kabupaten Bengkalis Fadhilah Al Mausuly melalui Komisioner Devisi Teknik Penyelenggaran KPU Bengkalis Elmiawati Saparina saat dihubungi terkait kekurangan surat suara disejumlah TPS hanya bisa memberikan jawaban yang diluar akal sehat.
“Kalau masih bisa pinjam surat suara, pinjam dulu. Biar PTPS pengawas dan TPS bikin keputusan,”pesannya melalui WhatsApp, Rabu (17/4/2019) sore.
Prabowo-Sandi Unggul
Sementara itu dari pantauan dilapangan. Pemilu 2019 ini, pasangan Capres dan Cawapres nomur urut 02 Prabowo-Sandi unggul di dua kecamatan, Bantan dan Bengkalis. Untuk Kecamatan Bengkalis hampir seluruh desa/kelurahan mayoritas suara dikuasai Prabowo-Sandi. Hasil sementara dari 30 desa/kelurahan, persentase Prabowo-Sandi berada di angka 65,9 persen. Sedangkan pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 01, Jokowi-Ma’ruf Amin berada pada angka 34,1 persen.
Dari jumlah persentase itu, khusus Kecamatan Bengkalis terdapat sejumlah TPS dan desa yang masih belum menyampaikan laporan dan masih dalam tahap penghitungan. Begitu pun di Kecamatan Bantan, hampir seluruh desa dikuasai suara pasangan Prabowo-Sandi. Seperti di TPS 04 Desa Resam Lapis, Kecamatan Bantan, paslon 02 unggul sebanyak 125 suara dan rivalnya Jokowi-Ma’aruf Amin memperoleh 58 suara. (kr)
