MANCHESTER, RIAUREVIEW.COM -Manchester United menghadapi Manchester City dini hari nanti. Menghadapi The Citizen yang sedang on fire, masihkah ada cara untuk Setan Merah memenangi laga?
Derby Manchester antara MU vs City akan digelar Old Trafford, Kamis (25/4/2019) dini hari WIB. Tim tamu datang dengan motivasi berlipat untuk menjuarai gelar Liga Inggris musim ini.
Saat ini City sedang berada di peringkat dua klasemen Liga Inggris dengan 86 poin dari 34 laga, terpaut dua angka dari Liverpool yang sudah bermain 35 kali. Andai menang melawan MU, maka Sergio Aguero dkk bisa mengambil alih posisi pertama.
Adapun MU, selaku tuan rumah, menjamu City dalam kondisi kurang ideal. Usai dihajar Everton empat gol tanpa balas akhir pekan lalu, Paul Pogba dkk sedikit terbebani dengan harus bersaing di posisi empat besar.
Dari segi performa pemain, kondisi MU dan City juga sedang berbeda. Jika di kubu City pemain seperti Raheem Sterling dan Aguero sedang menggila dalam urusan mencetak gol, tidak demikian di MU, di mana Marcus Rashford dan Pogba justru menurun meski sempat tajam sebelumnya.
Chris Sutton, mantan striker Blackburn Rovers dan Chelsea, menilai MU akan sulit menghadapi City karena performa pemain yang sedang tak sebanding. Tapi, ia menilai masih ada satu cara untuk pasukan Ole Gunnar Solskjaer memenangi pertandingan.
"Jika Anda bertanya kepada saya, berapa banyak pemain Manchester United yang bisa masuk ke tim Manchester City ini, saya menjawab tidak ada. Mereka bahkan akan kesulitan menaruh beberapa di bangku cadangannya," kata Sutton, seperti dilansir detiksport.
"Jadi, jika United ingin mendapatkan hasil di Old Trafford, yang diperlukan adalah bekerja secara tim dengan total. Jika tim Ole Gunnar Solskjaer bersaing seperti level yang mereka lakukan di Everton, maka mereka bisa dihabisi."
"Mereka tidak bisa berhadapan satu lawan satu. Saya tahu beberapa penggemar United menginginkannya karena itu yang mereka lihat selama bertahun-tahun. Tetapi, saya tidak berpikir mereka bisa mengalahkan City dengan cara itu. Mereka tidak pada level itu, baik dalam kepercayaan diri atau kemampuan," ujarnya.
