JAKARTA, RIAUREVIEW.COM -Setelah musim lalu juara dengan 100 poin, Manchester City menjaga standar tinggi untuk Premier League. Pep Guardiola berterima kasih kepada Liverpool.
City musim lalu mengukir rekor dengan juara berbekal 100 poin. Mereka unggul 19 poin dari Manchester United yang finis kedua.
Musim ini City sudah mencapai 89 poin dan berpeluang juara dengan raihan 98 poin. Sementara itu Liverpool yang jadi pesaing terkuat bisa mengakhiri musim sebagai runner-up dengan torehan 97 poin.
Buat Liverpool, gagal juara setelah mengumpulkan 97 poin bakal jadi rekor. Rekor sebelumnya diukir MU kala finis runner-up dengan 89 poin di musim 2011/2012.
Buat Manajer Pep Guardiola, ini adalah standar baru untuk tim yang ingin juara Premier League. Pria Catalunya itu turut berterima kasih kepada Liverpool karena mendorong mereka mempertahankan level.
"Standar yang kami ciptakan, orang-orang tahu bahwa Anda mesti dekat ke 100 poin (untuk juara). Sebelumnya cuma 90 poin. Standar ini diterapkan musim lalu, kami membantu Liverpool mencapainya dan Liverpool membantu kami untuk terus bekerja. Jadi terima kasih buat Liverpool atas persaingannya," kata Guardiola dilansir detiksport.
"Liverpool tahu bahwa untuk juara Anda harus meraih banyak poin. Itulah yang kami sampaikan ke semuanya. Saya mau menerima tantangan untuk menjaga level tersebut, saya mau menerima tantangan untuk melakukan lagi apa yang kami lakukan. Saya tak mengharapkan lebih."
"Sebelumnya lebih mudah, semua orang bisa kalah dari siapapun. Musim lalu kami memenangi banyak laga, kali ini juga. Itulah standar yang kami pasang."
"Ketika Usain Bolt menjalani balapan 100 meter, itulah standarnya dan yang lain mesti mencapainya. Seperti Jack Nicklaus, Tiger Woods, sama seperti itu. 100 poin dalam semusim, kalau Anda harus bersaing untuk gelar, Anda harus mencapainya," tambahnya.
