LONDON, RIAUREVIEW.COM -Bek tengah Chelsea Gary Cahill akan mengakhiri kariernya di klub dengan rasa pahit. Cahill dikecewakan Maurizio Sarri yang berujung perang komentar di media.
Pesepakbola berusia 33 tahun itu membantu Chelsea memenangi dua titel juara Premier League dan Liga Champions selama tujuh musim. Namun, Cahill memutuskan untuk hengkang setelah kontraknya habis di musim panas tahun ini.
Meski berjasa bagi klub, Cahill tidak masuk dalam rencana manajer kebangsaan Italia itu. Sejak manajer Italia itu bergabung, Cahill cuma dimainkan delapan kali di seluruh kompetisi. Termasuk saat tampil beberapa menit terakhir dalam kemenangan 3-0 atas Watford di laga kandang terakhir Chelsea di Premier League 2018/19.
"Sejauh ini sangat buruk secara pribadi untukku," kata Cahill yang dilansir detiksport. "Akan langsung kuhapus dari pikiranku ketika aku meninggalkan Chelsea. Memori terakhirku akan menjadi final Piala FA pada musim lalu."
"Kalau Anda tidak bermain, seorang pemain siapapun, untuk dua, tiga, empat pertandingan, kemudian Anda tidak harus memberi alasan untuk itu. Tapi kalau sampai delapan atau sembilan pertandingan, maka Anda harus memberi penjelasan. Apa yang terjadi? Tapi manajer tidak melakukannya."
"Aku melihat beberapa situasi dengan para pemain yang memenangi titel dengan Chelsea, tidak hanya aku saja, dan ini tidak benar. Sulit bagiku untuk menghormati seseorang yang tidak menghormati apa yang sudah dimenangi beberapa pemain dengan klub," sembur Cahill.
Retaknya hubungan Cahill dan Sarri semakin terlihat jelas. Usai laga kontra Watford, Cahill mendapat tribute dari rekan-rekan setimnya dengan cara melambungkannya ke udara. Namun, Sarri tetap di pinggir lapangan tanpa terlibat dalam perayaan itu.
"Saya tidak tahu situasinya. Maafkan saya. Itu tidak penting bagi saya. Sepanjang musim dia sangat profesional, dia memang hanya bermain lima, enam kali, tapi dia penting di tempat latihan dan di ruang ganti," kata dia merespons komentar pedas Cahill.
"Hari ini adalah pertandingan terakhir dia untuk Chelsea jadi penting untuk dia tetap di atas lapangan, meski cuma beberapa menit. Tapi saya masih berpikir ini sangat penting untuk fans dan dia," tambah Sarri dikutip Standard.
