TURIN, RIAUREVIEW.COM -Massimiliano Allegri menyebut Cristiano Ronaldo memiliki kesamaan dengan Zlatan Ibrahimovic. Kedua penyerang top ini dianggap selalu haus akan kemenangan.
Ronaldo menunjukkan ketajamannya masih cukup terjaga meski kini usianya telah menginjak 34 tahun. Ia berhasil menjadi top scorer Juventus di Serie A dengan torehan 21 gol.
Hal tersebut membuatnya menjadi sosok kunci di balik keberhasilan Si Nyonya Tua merengkuh gelar Liga Italia musim ini. Allegri mengungkapkan faktor utama CR7 terus tampil tajam karena pria asal Portugal ini selalu ingin menang.
"Dari segi mentalitas, dia lebih kuat dari pemain lain. Setiap hari dia menemukan target pribadi untuk dicapai dan dia dapat menemukannya dalam dirinya sendiri," tutur Allegri dilansir detiksport.
"Seorang pemain yang telah memenangkan semuanya pada usia 34 akan sulit untuk merasa lapar, tetapi dia masih sangat mematikan. Dia memiliki tekad yang luar biasa."
"Kita semua harus belajar dari Ronaldo, dan saya juga telah belajar, karena tidak semua orang yang bisa bekerja dengan pemain terbaik di dunia."
"Misalnya, pada Sabtu pagi kami memiliki gim saat latihan yang menentukan posisi pemain. Dia bersenang-senang, tetapi kesenangannya adalah untuk memenangkan gim tersebut," tandasnya.
Sikap Ronaldo tersebut, menurut Allegri sangat mirip dengan Ibrahimovic. Pelatih asal Italia tersebut sebelumnya pernah bekerja sama dengan penyerang asal Swedia ini kala masih menukangi AC Milan. Bersama Ibra, Allegri berhasil merengkuh gelar Serie A dan Piala Super Italia di musim 2010/2011.
"Saya menjelaskannya kepadanya, dan saya telah menulis hal yang sama tentang Ibra dalam catatan saya. Ia selalu berpikir tentang bersenang-senang untuk menang. Tetapi saya juga mengatakan kepadanya tidak semua orang seperti itu," papar pelatih 51 tahun ini tentang Ibrahimovic.
"Bagi sebagian orang ada kesenangan saat mengumpan dengan tumit, melakukan gerakan-gerakan nakal, dan lainnya. Anda kemudian membawanya hal tersebut dalam pertandingan. Saya memiliki Ibra yang bahkan marah ketika umpan kepadanya tidak tepat. Saya mengatakan kepadanya jika semua orang memiliki talenta sepertinya, tak akan pernah ada masalah," demikian dia.
