BENGKALIS, RIAUREVIEW.COM -Tradisi Pemasangan lampu colok pada malam 27 bulan ramadhan menjadi hiburan bagi masyarakat di kota Bengkalis, hal tersebut terlihat sesaknya jalanan oleh masyarakat yang menyaksikan lampu colok.
Pantauan dilapangan, beraneka ragam corak dan gambar lampu colok di buat disetiap jalan di beberapa desa di Kecamatan Bengkalis, misalkan di desa Pedekik Kec. Bengkalis, dengan gambar mesjid berbentuk tiga dimensi yang terlihat indah, ditambah gambar background ucapan selamat hari raya yang disediakan untuk para pengunjung yang ingin berfoto selfi sehingga berhasil menarik perhatian pengunjung.
Salah seorang pengunjung saat berbincang-bincang kepada awak media mengatakan bahwa dirinya begitu senang menyaksikan tradisi lampu colok, Menurutnya bahwa pemasangan lampu colok sekarang semakin inovatif, terlihat dengan corak gambar tiga dimensi yang sekarang dibuat di rata-rata desa yang dikunjungi, selain itu Maulana juga berharap meski tradisi lampu colok merupakan tradisi baik di pulau Bengkalis dirinya juga berharap pemerintah khususnya MUI dan para mubalig agar tetap mengingatkan masyarakat tentang keutamaan bulan ramadan, jangan karena tradisi sehingga banyak mesjid dan mushola menjadi sepi karna ditinggalkan jamaah yang nonton lampu colok.
"Pemasangan lampu colok sekarang begitu inovatif, dengan motif gambar tiga dimensi, ditambah lagi disediakan tempat berfoto selfi bagi para pengunjung ini sangat menyenangkan," ujar maulana, Sabtu (31/5/2019).
Maulana mengaku bahwa dirinya senang berjalan-jalan menyaksikan lampu colok dan ia lakukan bersama-sama temannya usai menyelesaikan solat teraweh. "Keutamaan bulan ramadan tetap kita jaga insyaallah dan semoga para ulama dan ustadz khususnya MUI terus menyampaikan kepada umat agar dengan tradisi lampu colok tidak mengurangi semangat beribadah masyarakat, ini saya lihat banyak mushola dan mesjid makin berkurang jamaahnya," ujarnya sambil ketawa. (rf)
