PEKANBARU, RIAUREVIEW.COM -Universitas Lancang Kuning (Unilak) bekerjasama dengan PMI kota Pekanbaru dan PMI kecamatan Rumbai menggelar bakti sosial donor darah di Gedung Rektorat, Selasa (09/07/2019).
Sejak pukul 9 pagi mobil PMI Pekanbaru telah datang di kampus Unilak, sejumlah karyawan, dosen dan mahasiswa Unilak telah hadir untuk mendonorkan darahnya.
Dalam kegiatan donor darah ini PMI Kota Pekanbaru menugaskan 6 orang petugas dan satu dokter (Dr. Asmah), sementara dari PMI kecamatan Rumbai di wakili oleh Zulfahmi.
Kegiatan donor berlangsung dari pagi hingga siang hari, peserta terlebih dahulu diperiksa kesehatannya oleh dokter agar bisa mendonorkan darah, dari sekitar 50 peserta donor hanya 44 orang yang bisa mendonorkan darah, kegiatan ini berhasil menyumbangkan 44 Kantong darah dengan berbagai golongan darah, dan salah satu peserta donor Wakil Rektor III bidang kemahasiswaan Dr. Eddy Asnawi.
Ketua panitia milad ke 37 Unilak, Ermina Sari, STP MSc mengatakan, kegiatan ini merupakan rangkaian hari jadi Unilak yang ke 37, ini bukti kepedulian Unilak untuk berperan membantu PMI dan mereka (masyarakat) yang membutuhkan darah, terimakasih kepada PMI kecamatan Rumbai, PMI kota Pekanbaru dan sejumlah masyarakat di Rumbai yang ikut serta mendonorkan darahnya.
"Kita lihat beberapa mahasiswa, dosen, karyawan dan masyarakat juga turut serta dalam donor darah ini, kita ingin mengajak generasi muda/mahasiswa peduli donor darah, karena sangat bermanfaat bagi tubuh dan juga membantu orang yang kesulitan. Kedepannya kita akan terus melakukan kegiatan yang positif karena manfaatnya.
Sementara itu wakil ketua I PMI kota Pekanbaru Drs Kastalani Rachman, MSi yang turut hadir, mengapresiasi kegiatan donor darah yang dilakukan oleh Unilak.
Dijelaskan lebih lanjut, kebutuhan darah dalam satu bulan di kota Pekanbaru berkisar 4000-5000 Kantong darah,
Kita ingin mengajak generasi muda/mahasiswa untuk peduli dengan donor darah, karena tubuh jadi sehat dan cerdas. Dengan donor darah mampu mendeteksi berbagai penyakit dan dapat mencegah penyakit. Jika bias, kedepannya mahasiswa baru juga turut serta dalam donor darah.
