BENGKALIS, RIAUREVIEW.COM -Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Bengkalis Heru Winoto, SH mengaku Bengkalis saat ini, menjadi pintu masuk peredaran narkoba Internasional dari luar negeri. Upaya pengabdian ke masyarakat akan terus digalakkan melalui sosialisasi pencegahan narkotika dari sekolah hingga masyarakat desa.
Hal itu disampaikan Kajari Haru Winoto, usai pemusnahan barang bukti (bb) hasil tindak kejahatan pidana di halaman Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Bengkalis, Rabu (17/7/2019).
“Kami minta dukungan dari rekan pers dan masyarakat, kedepan bisa berpartisipasi aktif, karena seperti kita ketahui Bengkalis saat ini menjadi pintu masuk peredaran narkoba Internasional dari luar negeri, baik itu Malaysia, Cina kita tahu persis asalnya. Artinya darurat narkoba itu sudah jelas. Tapi yang jelas mari kita bersama-sama memeranginya,” kata Heru Winoto.
Upaya pencegahan juga dilakukan, sambugnya. Pencegahan melalui sosialisasi yang dilaksanakan unit intelijen penyuluhan hukum ke sekolah-sekolah, kemudian ke masyarakat melalui desa dan perangkatnya. Selain pencegahan narkoba, turut juga disosialisasikan pencegahan korupsi.
“Tindak pidana umum yang menonjol hari ini adalah tindak pidana terkait dengan narkotika maka perlu digalakkan upaya pencegahan dini terhadap narkotika, mulai dari tingkat desa sampai ke sekolah-sekolah,” tandasnya.
Turut hadir dalam pemusnahan barang bukti kejahatan yang telah berkekuatan hukum tetap, Bupati Bengkalis diwakili Kabid Yankes Dinas Kesehatan (Diskes) Bengkalis Mairizon Zainal, S.Sos, M.Si, Ketua Pengadilan Negeri (PN) Bengkalis Rudi Ananta Wijaya, SH, MH, Kapolres Bengkalis diwakili Kasat Narkoba Polres AKP Syahrizal. (ab)
