LONDON, RIAUREVIEW.COM -Juergen Klopp menyebut Manchester City wajar punya tim yang tangguh karena didukung dana tak terbatas. Komentar Klopp itu bikin Pep Guardiola tak senang.
Perseteruan ini bermula ketika Klopp disinggung tentang aktivitas Liverpool di bursa musim panas yang belum terlihat sama sekali. Sejauh ini, Si Merah cuma mendatangkan Sepp van den Berg dan Harvey Eliott.
Padahal Liverpool butuh pemain lebih banyak karena harus bermain di beberapa kompetisi musim depan. Sementara, City sebagai pesaing terkuat punya modal besar untuk bisa membentuk tim yang sama bagusnya.
Tolak ukurnya adalah dana lebih dari 500 juta pound sterling sudah dihabiskan dalam tiga musim sejak Guardiola menangani tim itu. Memang belum bisa membuat City menguasai Eropa, tapi setidaknya mereka sudah meraih enam titel domestik.
Menurut Klopp, sumber dana tak terbatas itulah yang lantas membuat City dengan mudah membentuk tim yang tangguh, tidak seperti Liverpool yang lebih hati-hati dalam membelanjakan uangnya.
Klaim Klopp lantas mengganggu Guardiola yang membantah City suka menghambur-hamburkan. Guardiola mencontohkan musim lalu ketika meraih treble domestik, City cuma membeli Riyad Mahrez seharga 60 juta pound sterling.
"Pernyataan itu sangat mengganggu karena tidak benar kalau kami selalu membelanjakan uang 200 juta pound sterling di setiap bursa transfer," ujar Guardiola seperti dilansir detiksport.
"Liverpool itu bukan tim kecil, jadi tentu saja saya tidak menyukai pernyataan itu karena memang tidak benar. Musim lalu kami cuma mendatangkan satu pemain," sambungnnya.
"Kami tidak bisa mengeluarkan uang 200 juta pound setiap musim - contoh saja Liverpool musim lalu mengeluarkan 200 juta pound, maka mereka tak bisa melakukannya lagi musim ini."
Boleh jadi apa yang Klopp ucapkan sekadar psy war mengingat Liverpool digadang jadi pesaing terkuat City di liga musim ini. Apalagi akhir pekan ini mereka akan berduel di Community Shield. Alhasil, City dan Liverpool sudah panas sebelum musim dimulai.
"Kami cuma mendatangkan satu pemain Angelino, itu pun dengan klausul buy-back dan itulah alasannya. Jadi klub tidak bisa menghambur-hamburkan uang."
"Saya tidak tahu apa yang terjadi di klub lain seperti Barcelona, karena saya tidak ada di dsana. Jiika mereka berpikir bisa membeli pemain itu, maka mereka akan melakukannya. Tapi klub tidak bisa boros karena aturan FFP, mereka akan dihukum," demikian.
