LONDON, RIAUREVIEW.COM -Antonio Conte tetap tenang meski Romelu Lukaku kini juga dibidik oleh Juventus. Ia merasa semua hal bisa terjadi sebelum ada kesepakatan antara pemain dan klub.
Lukaku menjadi incaran utama Antonio Conte untuk mengisi posisi penyerang tengah Inter. Namun hingga kini penyerang asal Belgia ini tak kunjung berhasil didaratkan ke Kota Milan.
Persoalan harga dikabarkan menjadi hal yang membuat Manchester United enggan melepas Lukaku ke Inter. Setan Merah mematok harga 70 juta pounds sterling untuk mantan penyerang Chelsea ini.
Hal ini tak disanggupi Inter yang dikabarkan sudah mengajukan penawaran kepada MU sebesar 54 juta pounds. Kini, Inter semakin ketar-ketir tak bisa mengamankan Lukaku setelah Juventus juga berminat untuk memboyongnya.
La Vecchia Signora bahkan dilaporkan siap mengorbankan Paulo Dybala untuk mendapatkan penyerang 26 tahun ini. Menanggapi hal ini, Conte tetap yakin Inter bakal berupaya keras mendapatkan pemain yang diinginkannya.
"Kami terus bekerja untuk merealisasikan hal ini dengan cara terbaik. Saya tahu ada beberapa kesenjangan yang perlu diisi, saat ini saya sangat berharap ini bisa terjadi. Pada saat yang sama, saya bekerja dengan sekelompok pemain hebat yang memberi saya banyak kepuasan," ungkap Conte dilansir detiksport.
"Jujur saya tidak bisa mengetahui hal tersebut, saya tidak tahu. Saya hanya membaca tentang pertukaran ini di koran. Yang pasti soal Lukaku, kita berbicara mengenai pemain yang bagus. Pemain yang di masa lalu saya coba saya datangkan saat masih menjadi manajer Chelsea."
Conte juga menagaskan belum mengetahui kepastian kabar pertukaran Lukaku dengan Dybala. Ia mengatakan semua hal masih mungkin terjadi sebelum bursa transfer musim panas ditutup.
"Kami berbicara mengenai dua tim besar, Juventus dan Inter Milan, tapi jujur, saya tidak tahu mengenai kabar ini. Semua orang mengatakan Lukaku akan ke Inter dua minggu yang lalu, sekarang mereka mengatakan itu dilakukan oleh Juventus. Faktanya adalah, jika tidak terjalin kesepakatan antara pemain dan klub, tranfer tak akan bisa tuntas. Jadi mari kita lihat apa yang terjadi," ujarnya menambahkan.
