BENGKALIS, RIAUREVIEW.COM -Dalam upaya peningkatan potensi sumberdaya manusia khususnya dibidang perbengkelan, Pemerintah Desa Pedekik melalui posyantek Desa Pedekik bekerja sama dengan politeknik Bengkalis jurusan teknik mesin, serta mengadakan pelatihan perbengkelan sepeda motor, Senin (19/8/2019).
Dalam acara pembukaan pelatihan berpusat di gedung politeknik jurusan mesin, dihadiri oleh ketua BPD Desa Pedekik, Zainal Bahri, Ketua Posyantek Desa Pedekik Bambang Dwi, MT, Kaur pembangunan Heryawan, serta pendamping Desa ekonomi Muhammad Rafii ,SE. Dari Politeknik dihadiri oleh Ketua Jurusan Teknik Mesin Ibnu Hajar, MT, sementara peserta pelatihan dihadir oleh 5 orang peserta yang berasal empat dusun, pelatihan dilaksanakan selama 5 hari dari tanggal 19 hingga 23 agustus mendatang.
Ketua BPD Zainal Bahri dalam sambutannya mengatakan, bahwa pelatihan perbengkelan ini merupakan kesempatan untuk memperdalam ilmu tentang perbengkelan khususnya di bidang sepeda motor, menurutnya pelatihan yang dilaksanakan merupakan komitmen pemerintah desa dalam upaya meningkatkan kualitas sumberdaya manusia di desa pedekik.
"Merupakan kesempatan baik dalam meningkatkan pengetahuan tentang mesin, dan pelatihan ini merupakan komitmen pemerintah desa Pedekik dalam meningkatkan kualitas SDM, saya harap peserta dapat fokus mengikuti pelatihan dan mudah-mudahan ada timbal baliknya ke desa, minimal untuk memperbaiki motor bisa dilakukan sendiri dan membantu masyarakat yang lain," ujar Zainal.
Sementara itu, Ketua Posyantek Desa Pedekik Bambang Dwi, MT, usai acara pembukaan kepada media mengatakan, selain meningkatkan SDM, Pelatihan merupakan sarana pengabdian kepada masyarakat oleh pihak politeknik, Bambang juga berharap untuk kedepannya akan senantiasa terjalin hubungan baik antara pemerintah Desa Pedekik dengan politeknik khususnya di bidang pengembangan SDM di desa.
"Selain peningkatan pengetahuan di bidang mesin, pelatihan ini merupakan sarana pengabdian masyarakat oleh pihak politeknik, kami berharap kedepannya akan selalu terjalin hubungan baik antara pihak desa dengan politeknik dalam rangka mengembangkan potensi sumberdaya manusia di desa," ujarnya. (rf)
