JAKARTA, RIAUREVIEW.COM -Penalti gagal Paul Pogba memicu sorotan untuk Manchester United. Manajer MU Ole Gunnar Solskjaer diminta lebih tegas dalam hal ini.
Pogba gagal menceploskan penalti kala MU bertandang ke Wolverhampton Wanderers, Selasa (20/8/2019) dinihari WIB pada partai pekan kedua Liga Inggris. Padahal penalti itu kesempatan bagus buat 'Setan Merah' meraup angka penuh, mengingat kedudukan saat itu 1-1.
Skor tersebut pada akhirnya bertahan sampai peluit panjang. Pembicaraan usai pertandingan pada prosesnya lebih diwarnai soal keputusan MU terkait eksekutor penalti.
Seperti diketahui, itu adalah penalti keempat yang gagal diceploskan Pogba sejak musim lalu. Ini membuatnya jadi pemain paling sering gagal di situasi tendangan 12 pas di Premier League.
Sorotan kian tajam karena Marcus Rashford ada di lapangan pada momen penalti itu terjadi. Rashford dinilai lebih pantas menjadi penendang mengingat pekan lalu ia sukses menjebol gawang Chelsea dari situasi yang sama.
Solskjaer menegaskan bahwa baik Pogba maupun Rashford sama-sama eksekutor utama penalti MU. Ia menyerahkan keputusan kepada para pemain di lapangan, tergantung siapa yang lebih percaya diri.
Tapi hal itu direspons dengan kritik pedas oleh eks bek Liverpool Jamie Carragher. Analis Sky Sports itu percaya seharusnya Solskjaer lebih berani memutuskan, mengingat ada poin-poin penting yang dipertaruhkan.
"Itu bukan penalti terburuk yang pernah saya lihat. Kita sudah pernah mengkritiknya kok sebelumnya. Tapi ada sesuatu yang tidak beres dengan manajer atau para pemain," ungkap Carragher dilansir detiksport.
"Saya sebal kalau manajer muncul dan bilang 'para pemain yang menentukan (eksekutor) sendiri'. Ole Gunnar Solskjaer harus lebih tegas sebagai seorang manajer kalau ada lagi peluang untuk pemain lain mencetak gol," tandas mantan pemain tim nasional Inggris ini.
