Milan Kalah Bukan karena VAR, tapi Memang Main Buruk

Milan Kalah Bukan karena VAR, tapi Memang Main Buruk
AC Milan kalah dari Udinese di pekan pertama.

UDINE, RIAUREVIEW.COM -AC Milan kalah dari Udinese bukan karena dirugikan keputusan Video Assistant Referee (VAR). Milan memang pantas menerimanya karena bermain buruk.

Milan harus takluk 0-1 dari Udinese pada laga pertama Serie A 2019/2020 di Stadion Friulli, Minggu (25/8/2019). Gol Rodrigo Becao di babak kedua memastikan kemenangan tuan rumah.

Rossoneri sempat berpeluang mendapat penalti saat bola tendangan pojok Milan mengenai lengan bek Samir di kotak penalti pada menit ke-81. Namun wasit tidak memutuskan adanya pelanggaran, usai melihat tayangan ulang VAR.

Kapten AC Milan, Alessio Romagnoli, mengaku heran dengan keputusan wasit tersebut. Menurutnya, seharusnya penalti dapat diberikan kepada timnya.

"Sebuah tendangan penalti bisa merubah keadaan dalam pertandingan. VAR seharusnya melihat jika kejadian tadi jelas-jelas adalah hand ball. Seharusnya itu diganjar dengan hadiah penalti dan saya tidak paham kenapa wasit melihatnya dengan berbeda," ujar Romagnoli dilansir detiksport.

Berbeda dengan Romagnoli, pelatih Marco Giampaolo justru tidak menyalahkan VAR atas kekalahan timnya. Bagi pria berusia 52 tahun itu, Milan memang perlu pembenahan lagi khususnya saat membangun serangan.

"Kami kecewa dengan hasil ini, tetapi evaluasi saya tidak akan berbeda jika seandainya kami bisa menyamakan kedudukan lewat penalti,"

"Kami harus bekerja untuk memperbaiki sisi ofensif kami, sebab kami kesulitan di sektor itu selama pertandingan," papar Giampaolo.

Hal senada juga diakui oleh penyerang Rossoneri, Fabio Borini. Ia menyatakan jika Milan cukup kesulitan untuk mengembangkan permainan.

"Udinese benar-benar sudah mempersiapkan diri, mereka sabar menunggu kami untuk kemudian melancarkan serangan balik. Untuk pertandingan hari ini kami cukup bersusah payah saat membangun permainan sendiri, sehingga hal tersebut yang perlu diperbaiki," kata Borini.

Statistik pertandingan menjelaskan jika AC Milan mendominasi pertandingan, dengan 60 persen penguasaan bola dan melakukan 14 tendangan. Namun, tak satupun peluang Milan yang mengarah ke gawang.

Berita Lainnya

Index