TURIN, RIAUREVIEW.COM -Matthijs De Ligt melakoni debut yang kurang meyakinkan bersama Juventus. Ia tampil buruk sehingga Bianconeri harus kebobolan tiga gol saat melawan Napoli.
De Ligt menjalani debut di Serie A bersama Juventus saat menghadapi Napoli di Allianz Stadium, Sabut (31/8/2019). Dalam laga tersebut, bek searaga 85,5 juta euro atau sekitar Rp1,4 triliun ini menggantikan posisi Giorgio Chiellini yang dibekap cedera.
Pertandingan ini awalnya berjalan cukup baik untuk De ligt setelah tuan rumah mampu unggul 3-0 hingga menit ke-65. Namun setelah itu, penampilan buruk bek 20 tahun ini mulai terekspos.
De Ligt tampak kesulitan membaca pergerakan para pemain di lini depan Napoli. Hal tersebut dimanfaatkan Il Parteinopei bangkit dengan mencetak tiga gol balasan.
Seluruh gol yang dibuat oleh tim tamu tak lepas dari kesalahan pemain asal Belanda ini menjaga pemain Napoli. Untungnya Juventus kemudian mampu memenangi 4-3 setelah Kalidou Koulibaly mencetak gol bunuh diri di menit akhir.
Secara statistik De Ligt juga tak tampil istimewa. Dari data Opta, De Ligt sepanjang laga minim aksi bertahan. Ia hanya dua kali memenangi duel, satu kali melakukan tekel serta membuat lima kali sapuan bola.
Asisten Pelatih Juventus, Giovanni Martusciello, mengakui bahwa De Ligt tak tampil optimal di laga ini. Namun, dia memakluminya karena bek kelahiran Leiderdrop ini masih beradaptasi dengan pola main Si Nyonya Tua.
"De Ligt masih sedikit tertinggal dalam hal mempelajari pergerakan pemain dan menjadi bagian dari lini pertahanan kami," kata Martusciello dilansir detiksport.
"Dia baru saja datang ke kompetisi yang sulit seperti Serie A dari tim yang sangat berbeda. Namun sebenarnya dia memiliki kualitas yang hebat, sangat cerdas dan akan belajar dengan cepat. Dia memiliki pengalaman yang sangat baik juga, jadi dia bisa mencapai hal tersebut."
"Kami sebenarnya berharap ada lebih banyak waktu untuk membuatnya mengerti betul pola permainan kami. Sayangnya Giorgio Chiellini mengalami cedera serius dan mengubah rencana itu," demikian dia.
