MILAN, RIAUREVIEW.COM -AC Milan dipaksa mengakui keunggulan rival sekotanya, s, 0-2. Pelatih Milan Marco Giampaolo meyakini pengalaman menjadi pembeda kedua klub.
Pada laga Liga Italia di San Siro, Minggu (22/9/2019) dinihari WIB, Milan awalnya bisa mengimbangi Inter di sepanjang babak pertama. Di awal babak kedua, Marcelo Brozovic mencetak gol untuk memecah kebuntuan.
Striker baru Inter Romelu Lukaku memastikan tim tamu memastikan kemenangan dengan mencetak gol kedua di menit ke-78.
Di pertandingan itu, Milan unggul penguasaan bola dengan perbandingan 52:48. Namun, Nerazzurri lebih efisien dengan menciptakan 16 percobaan (tujuh on target), sedangkan Milan melahirkan sembilan percobaan (satu on target).
"Kami terlalu ragu-ragu di awal, kemudian seiring berjalannya pertandingan, Inter menunjukkan pengalaman mereka yang lebih banyak," kata Giampaolo yang dilansir detiksport.
"Golnya memecah kebuntuan dan saya tidak senang melihat kami bereaksi dengan emosional sehingga permainan menjadi kurang rapi dan kurang kompak."
"Milan bisa mengimbangi di sepanjang pertandingan dan hanya sedikit jarak saja, dalam hal pengalaman, yang bisa kami pangkas dalam beberapa situasi," ujar suksesor Gennaro Gattuso itu.
