BENGKALIS, RIAUREVIEW.COM -Unjukrasa mahasiswa BEM Politeknik Negeri Bengkalis kian memanas. Gesekan antar pendemo dengan aparat keamanan sempat terjadi, ketika mahasiswa mendekati pintu pagar gedung DPRD Bengkalis, Jalan Antara, Selasa (24/9/2019).
Koordinator Lapangan Aksi Unjukrasa, Prasetio berusaha menenangkan rekan-rekan mahasiswa. Namun, mahasiswa yang pada saat itu sedang bersemangat, terus menyuarakan yel-yel mahasiswa dan meminta DPRD bisa duduk bersama, untuk membahas tuntutan deklarasi janji yang mereka siapkan.
Sekitar pukul 13.00 WIB siang, salah seorang perwakilan DPRD Kabupaten Bengkalis keluar gedung disusul Ketua DPRD Bengkalis Sementara, H. Khairul Umam, Lc. Pimpinan DPRD mengumpulkan 5 anggota DPRD dan selanjutnya menerima tuntutan dari mahasiswa, yang dari pukul 10.00 WIB melakukan aksi unjukrasa.
“Terimakasih kepada adik-adik kita mahasiswa Polbeng yang sudah mau menyuarakan suara rakyat, sudah mau berjuang untuk rakyat. Mari kita sama-sama membawa tuntutan kalian ini ke atas. Sebab, ini adalah tuntutan kita bersama,” ungkap Khairul Umam dihadapan mahasiswa.
Usai mendengarkan keterangan dari pimpinan DPRD Bengkalis, Koordinator Lapangan BEM Polbeng menyerahkan spanduk bertuliskan deklarasi janji. Sebanyak 4 poin tuntutan mahasiswa tertulis dispanduk tersebut, tampak sejumlah anggota DPRD Bengkalis seperti Sanusi, SH, MH, Rubi Handoko dan Syahrial dalam barisan. Sehingga aksi unjukrasa bubar setelah deklarasi janji disampaikan. (ab)
