PEKANBARU, RIAUREVIEW.COM -Kecamatan Kampar Kiri Hulu butuh perhatian khusus dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau, karena sulitnya untuk ditempuh dan perlunya bangun infrastruktur lagi.
Warga Kampar Kiri Hulu, Yurnalis mengatakan pada Minggu (29/09/2019), Kampar kiri Hulu butuh perharian khusus dari Pemprov Riau, khususnya dalam infrastuktur. " Waktu Ustadz Abdul Somad berdakwah ke wilayah Kampar, beliau sangat mengagumi kampar Kiri Hulu dan bahkan ingin kembali jika ada jadwal yang pas," ujar Yurnalis.
Kepala Desa Tanjung Karang, Busrianto, SH mengatakan, Kampar Kiri Hulu terdiri dari 24 desa yang mempunyai jalur kiri, jalur kanan dan jalur kuning. "Jalur kiri dan kanan membutuhkan kendaraan speedboat, sedangkan jalur kuning bisa menggunakan Roda 4 tetapi masih membutuhkan perhatian khusus Pemrov Riau, karena jalan ini adalah jalan yang di SK kan mantan Gubernur Rusli Zainal," kata Busrianto, SH.
Busrianto, SH melanjutkan, "Masih ada 40 Km yang belum di aspal, saya berharap Pemprov menganggarkan dana tiap tahunnya untuk pengaspalan jalan, karena ini adalah jalan alternatif Riau-Sumbar," katanya lagi
Busrianto, SH juga berharap Ustadz Abdul Somad juga bisa turun ke jalur kuning, yaitu desa Tanjung Karang kedepannya. "Jalur kuning perlu siraman rohani dan masyarakat juga rindu kehadiran Ustadz Abdul Somad," tutup Busrianto, SH.
