AMSTERDAM, RIAUREVIEW.COM -Ronald Koeman menganggap Juventus menjadi tempat yang tepat bagi Matthijs de Ligt menimba ilmu. De Ligt dirasa masih perlu belajar dan beradaptasi lebih baik lagi.
De Ligt tampil memukau saat menggalang pertahanan Ajax Amsterdam di musim lalu. Performa apiknya bikin Juventus rela mengeluarkan uang banyak untuk memboyong.
Perjalanan De Ligt di Juventus tak bagus. Di menjadi sorotan saat Juventus kebobolan tiga gol dari Napoli di Liga Italia. Beruntung untuk bek 20 tahun itu, Bianconeri tetap menang 4-3.
Hal mujur menghinggapi De Ligt. Dia mendapat kesempatan untuk rutin berduet dengan Leonardo Bonucci di beberapa laga terakhir Juve. Hal itu tak lepas dari cedera Giorgio Chiellini.
Performanya memang masih belum sempurna. De Ligt baru mencatat tiga intercept dan delapan tekel sukses dari tujuh laga bersama Juve di semua ajang. Pada laga terakhir pun dia menjadi penyebab Inter Milan dihadiahi penalti dalam kemenangan Juve 2-1.
"Saya selalu menyarankan untuk beradaptasi dengan tim baru Anda, negara baru, dan rekan satu tim barunya. Saya pikir dia benar-benar perlu beradaptasi dengan cara bertahan yang baru, karena sangat beda seperti waktu di Ajax. Mungkin itu 'sekolah Italia'," kata Koeman selaku pelatih Timnas Belanda, yang dilansir detiksport.
"Bonucci juga merasakan hal yang sama. Dia harus beradaptasi dengan zona marking besutan Maurizio Sarri, bukan bertahan ala Massimiliano Allegri. Tapi dia (De Ligt) sudah sangat bagus pada usia ini, malah aneh kalau dia tidak butuh belajar lagi," sambungnya.
"Sebelum jeda internasional yang terakhir, ada banyak kritik, tetapi dia masih bermain sangat baik dengan tim nasional. Ini tempat yang sudah pas untuknya. Seiring waktu, saya pikir dia harus belajar bagaimana beradaptasi dengan posisi barunya di Juventus juga. Saya pikir dia bisa mencapai level yang sangat tinggi, baik di tim kami maupun di Juventus," Koeman menegaskan.
Pekan ini, De Ligt bakal kembali berlaga bersama De Oranje di Kualifikasi Piala Eropa 2020. Dua laga sudah menanti Belanda yaitu menghadapi Irlandia Utara pada 11 Oktober dan melawat ke Belarusia dua hari sesudahnya.
