JAKARTA, RIAUREVIEW.COM -Matthijs de Ligt dan Adrien Rabiot belum tampil meyakinkan sejak gabung Juventus di musim panas tahun ini. Manajemen optimistis keduanya akan bersinar.
De Ligt dan Rabiot direkrut Juventus pada bursa transfer musim panas lalu. De Ligt sejauh ini sudah dipercaya tampil di lima pertandingan Serie A, sementara Rabiot baru tiga kali.
Keputusan Maurizio Sarri memainkan De Ligt juga bisa dibilang terpaksa. Itu setelah Giorgio Chiellini mengalami cedera robek otot ligamen dan diperkirakan harus absen hingga Maret tahun depan.
Proses integrasi De Ligt dengan tim pun mesti dipercepat. Alhasil performanya juga belum bisa dikatakan oke.
Dari lima penampilan, ia mencatatkan tiga tekel sukses, tiga intersepsi, 13 kali memenangi duel, dan 21 sapuan. Whoscored memberinya nilai 6,72, berada di posisi 18 dari 22 pemain Bianconeri.
Sementara Rabiot menghadapi situasi yang lebih rumit karena terkait persaingan internal. Dari tiga penampilan di liga, ia belum berhasil mencatatkan gol maupun assist sementara harus bersaing dengan Miralem Pjanic, Sami Khedira, Emre Can, dan Rodrigo Bentancur.
Direktur Keolahragaan Juventus Fabio Paratici memastikan dua pemain muda itu akan mendapatkan waktu dan kesempatan cukup untuk beradaptasi. Bahkan Pavel Nedved dahulu juga kesulitan menyesuaikan diri dengan Juventus, setelah direkrut dari Lazio.
"Bahkan Nedved, ketika dia tiba di Turin pertama kali, punya kesulitan beradaptasi dengan tim selama berbulan-bulan dan dia selalu mengingatkan saya tentang itu," ujar Paratici dilansir detiksport.
"Saya percaya diri Matthijs akan memberikan kami kepuasan besar. Rabiot butuh waktu juga, tidak mudah kembali bermain setelah menepi sekian lama," imbuhnya, menyinggung soal Rabiot yang sempat diparkir oleh Paris Saint-Germain.
