TURIN, RIAUREVIEW.COM -Kegagalan Cristiano Ronaldo memenangi Ballon d'or bukan berarti performanya menurun dan eranya sudah habis. Ronaldo hanya butuh istirahat untuk bisa on fire lagi.
Ronaldo cuma finis ketiga dalam pemilihan Ballon d'Or 2019 dengan perolehan 476 suara, kalah dari Virgil van Dijk dengan 679 suara dan pemenang Lionel Messi dengan 686 poin.
Tahu dirinya bakal kalah, Ronaldo pun tidak datang dan memilih tetap di Italia untuk menerima penghargaan lainnya. Hal ini lantas mengundang kritik sekaligus makin meyakini kalau Ronaldo sudah mulai memudar.
Sejak pindah ke Juventus, Ronaldo malah sering berkutat dengan cedera dan produktivitasnya menurun. Musim lalu saja, Ronaldo "cuma" membuat 28 gol dan itu pertama kalinya dalam sedekade terakhir.
Sementara musim ini, Ronaldo baru bikin tujuh gol dari 16 penamnpilan di seluruh kompetisi. Tapi, penurunan performa itu bukan berarti Ronaldo sudah habis.
Menurut Direktur Olahraga Juventus, Fabio Paratici, Ronaldo hanya sedang menjalani siklus menurun layaknya pesepakbola pada umumnya. Dia hanya butuh waktu sebelum kembali ke performa terbaiknya.
"Cristiano sudah habis? jangan buat saya tertawa," ujar Paratici dilansir detiksport.
"Ronaldo punya masalah lutut yang membuatnya tidak bisa tampil dalam performa terbaiknya. Namun, kini dia sudah kembali lebih kuat dari sebelumnya." sambungnya.
"Bagi saya, Ronaldo pantas juga mendapatkan Ballon d'Or tahun lalu, ketika mencetak 13 gol di Liga Champions dan hampir semuanya menentukan."
"Ronaldo pantas juga meraih Ballon d'Or tahun ini. Dia itu buas sekali. Dia investasi yang bagus untuk kami, dia membuat kami semua lebih baik."
"Kami harus memaklumi rasa laparnya, itulah yang membedakannya dari pemain lain. Apakan dia akan tetap bersama Juventus? Tentu saja," demikian dia.
