MANCHESTER, RIAUREVIEW.COM -Bersama Pep Guardiola, Manchester City memenangi berbagai trofi. Namun, masih ada satu kompetisi yang belum juga bisa ditaklukkan: Liga Champions.
Guardiola membawa City memenangi lima trofi besar sejak melatih pada 2016, termasuk dua gelar Premier League. Musim lalu, manajer asal Spanyol itu mengantar City memenangi treble domestik.
Namun City belum bisa melebarkan dominasinya ke Eropa. Di Liga Champions, pencapaian terbaik The Citizens bersama Guardiola adalah babak perempatfinal.
Sebelumnya di Bayern Munich, Guardiola juga tak mampu mengantar Manuel Neuer dkk juara Liga Champions kendati juara Liga Jerman tiga musim beruntun. Era Guardiola di Bayern itu pun oleh sebagian pihak dinilai mengecewakan.
Guardiola pun sadar hal yang sama bisa saja terjadi di City. Dia tahu akan dicap gagal kalau tak bisa membawa City juara Liga Champions.
"Kami akan, tentu saja, tidak cuma dinilai dari cara bermain tapi gelar yang kami menangi. Itulah kenyataannya. Sesederhana itu," ujar Guardiola seperti dilansir detiksport.
"Tahun lalu luar biasa bagi kami, tapi orang-orang bilang, 'tapi kalian tidak juara Liga Champions'. Itulah kenapa saya akan diadili, kalau kami tidak memenanginya di periode terakhir saya di sini, itu akan jadi kegagalan. Saya tahu itu."
"Tapi saya menikmati bekerja dengan para pemain saya dan mereka masih memenangi banyak pertandingan. Menang dengan cara tertentu adalah yang membantumu jadi juara dan kami percaya kami bisa bermain dengan cara itu. Kita lihat saja akhirnya," katanya.
Di Liga Champions musim ini, City sudah sampai babak 16 besar. Mereka akan menghadapi juara 13 kali, Real Madrid.
