BENGKALIS, RIAUREVIEW.COM -Wabah Covid-19 di Bengkalis sangat berdampak buruk bagi arus penyeberangan Bengkalis-Pakning. Sehingga bisa dikatakan, sejak wabah Covid-19 melanda, arus penyeberangan penumpang sepi. Begitupun arus kendaraan yang jauh berbeda dari hari biasa sebelum wabah Covid-19 melanda.
Namun, untuk pelayananan Pelabuhan Ro-Ro Bengkalis-Pakning tetap melayani penumpang dengan layanan armada yang dikurangi dari lima unit Kapal Motor Penyeberangan (KMP), untuk Senin (6/4/2020) akan dikurangi menjadi tiga unit KMP, yang melayani jasa penyeberangan lintasan pelabuhan Sungai Selari (Kecamatan Bukit Batu) dan Air Putih (Bengkalis).
“Namun apabila terjadi lonjakan penumpang, maka jumlah KMP yang melayani jasa penyeberangan akan disesuaikan,” jelas Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bengkalis Djoko Edy Imhar melalui Kepala UPT Penyeberangan Dinas Perhubungan Kabupaten Bengkalis Fauzi, Jumat (3/4/2020).
Menurut Fauzi, hal ini sudah disampaikan melalui surat resmi dan diumumkan secara tertulis berdasarkan Pengumuman Nomor 551/UPT.P/DISHUB/BKS/IV/2020/37. Pengumuman tertanggal hari ini tersebut tentang Pengoperasional Kapal Penyeberanran Roro Dilayani dengan 3 (Tiga) Unit Armada.
Ia mengatakan, sebagai konsekuensi dari kebijakan pemerintah terkait upaya memutus mata rantai penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), berdampak pada penurunan jumlah penumpang yang menggunakan jasa penyeberangan di lintasan kedua pelabuhan tersebut.
Pembatasan jumlah armada yang melayani lintasan kedua pelabuhan tersebut, katanya, juga sebagai salah satu upaya untuk memutus mata rantai Covid-19.
“Pembatasan jumlah KMP tersebut mulai 6 April 2020 sampai dengan waktu yang ditetapkan kemudian,” ujar Fauzi. (kr)
