BENGKALIS, RIAUREVIEW.COM —Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Bengkalis Sofyan, S.Pdi menerima laporan dari masyarakat terkait kegiatan khitanan massal (sunat massal), yang diselenggarakan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Bengkalis. Hal itu disampaikan Sofyan, Selasa (15/9/2020).
Politisi PDIP ini mengatakan, Baznas hari ini menurut laporan yang diterima melibatkan OPD dalam kegiatan khitanan massal disaat yang sama ada kegiatan pemerintahan seperti pembahasan KUPA APBD Perubahan 2020.
“Dalam waktu dekat dewan akan segera memanggil ketua BaZnas untuk mintai penjelasan. Selain libatkan OPD yang tak berkaitan. Sunat massal ini patut dicurigai bermotif politik. Apalagi ditengah suasana memasuki Pemilukada Bengkalis 2020,”ujarnya.
Sementara itu, Suibri, SH, praktisi hukum Bengkalis ini juga turut memprotes kegiatan sunat massal yang diselenggarakan Baznas Kabupaten Bengkalis dengan melibatkan OPD. Ia menilai kegiatan tersebut dinilai bermotif politik dalam mendukung Balon Bupati Bengkalis tertentu.
“Kenapa kegiatan itu marak dilakukan di tahun politik menjelang Pilkada Bengkalis yang akan dilaksanakan 9 Desember 2020 mendatang. Di samping itu, Baznas Bengkalis melibatkan OPD yang tak ada kaitannya seperti Dinas Perpustakaan dan Arsip, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak,”tegasnya.
Sementara itu, Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Bengkalis H. Ali Ambar, memilih untuk tidak berkomentar. Pasalnya, kegiatan itu tujuannya OPD, bukan Baznas secara khusus.(kr
