Amunisi KDI Makin Kuat, Irmi Syakip dan Sofyan Jadi Penyemangat

Amunisi KDI Makin Kuat, Irmi Syakip dan Sofyan Jadi Penyemangat
Ketua Koalisi Rakyat KDI Misliadi,SHi

BENGKALIS, RIAUREVIEW.COM —Hari ini Bakal Calon Bupati Bengkalis dan Wakil Bupati Bengkalis Kaderismanto-Iyeth Bustami (KDI) makin kuat. Hal itu ditandainya kehadirian dan dukungan dua anggota DPRD Kabupaten Bengkalis Irmisyakip Arsalan dan Sofyan S.Pdi dikegiatan temu ramah dengan masyarakat di sejumlah desa wilayah Kecamatan Bengkalis, Selasa (22/9/2020).

Di tengah pandemi Covid-19, yang makin meningkat di Kabupaten Bengkalis. KDI berusaha untuk menarik perhatian masyarakat. Tentu saja, ini menjadi sebuah pertanda, jika amunisi KDI makin kuat didukung oleh masyarakat Bengkalis.

Ketua Koalisi Rakyat KDI Misliadi, S.Hi mengakui, tahun ini Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) selektif dalam menunjuk calon bupati dan wakil bupati Bengkalis karena beberapa pemimpin negeri ini yang diusulkan partai telah menjadi pesakitan di penjara.

"Kami pilih Kaderismanto-Iyeth Bustami karena kami di PKB dan PDI-P yakin bahwa orang ini bersih ketimbang calon-calon lain. Menurut kami, inilah (Kade-Iyeth) yang bisa memimpin ke depan supaya tidak terulang kembali pemimpin kita tidak kita percayai dan tidak terulang kembali bupati kita masuk penjara, amunisi KDI siap selama kampanye mendatang,"kata Misliadi dengan nada datar disela-sela kegiatan di Desa Pangkalan Batang Barat.

Sementara itu, Iyeth Bustami yang maju sebagai kandidat Bacalon Wakil Bupati Bengkalis dihadapan ratusan masyarakat pendukung mengungkapkan, hari ini merupakan hari yang berbahagia bagi semua lapisan.

Iyeth menjelaskan, tentunya selama kegiatan silaturrahmi ini masyarakat diimbau mengikuti protokoler kesehatan mencuci tangan, jaga jarak dan bermasker.

“Program KDI, jika dirinya bersama Kaderismanto terpilih dengan kartu KDI Kartu Dana Insentif, KDI Sejahtera, KDI Sehat dan KDI Pintar.

"Kartu inilah yang akan menjawab kesusahan kite," ungkap Iyeth Bustami sang cicit Syeh Abdul Wahab Rokan ini.

Di ujung acara, Iyeth yang selain juara nyanyi juga juara pertama MTQ antar SMA di Jakarta Timur ini berduet lagu "Doaku" karangan Iyeth Bustami dipopulerkan Putri D'Academy dan "Laksmana Raja Di Laut" bersama seorang siswi SMAN 4 Bengkalis.  Silaturrahmi dilanjutkan di Desa Wonosari Barat pukul 14.00 WIB dan malam harinya di Prapat Tunggal.

Tokoh Masyarakat Harapkan 3 Hal

Melalui silaturrahmi Kepada pasangan Bakal Calon (Balon) Bupati dan Wakil Bupati Bengkalis, Kaderismanto-Iyeth Bustami, jika duduk menerima amanah sebagai pemimpin kabupaten yang berjuluk Negeri Junjungan ini, masyarakat Desa Pangkalan Batang Barat berharap atas 3 hal pokok, yaitu sektor pertanian, perikanan dan pendidikan.

Hal itu disampaikan M Rasyid tokoh masyarakat desa yang pada Desember 2020 nanti berusia 7 tahun yang menyampaikan kepada Iyeth "Sri Barat" Bustami agar berusaha dan berupaya agar stabilnya ekonomi masyarakat saat acara silaturahmi dan temu ramah KDI Kaderismanto-Iyeth Bustami, Selasa (22/9/2020).

 "Jika ekonomi stabil, penghasilan masyarakat akan naik, kehidupan akan damai sejahtera, mungkin kejahatan juga akan menurun," harap M Rasyid.

Selain itu, para petani saat ini tidak dapat bertanya sebab keterbatasan penyuluh pertanian yang memberikan petunjuk akan komoditi pertanian yang cocok dipertahankan di pulau ini. Menjawab persoalan ini, alangkah moleknya jika tamatan SMA SMK yang menganggur agar dididik menjadi tenaga penyuluh pertanian, perikanan tadi.

Berikutnya, sektor sumber daya pendidikan adalah harapan M Rasyid dan masyarakat sebab bangunan gedung sekolah  menurut pensiun Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis ini tidak ada lagi gedung sekolah yang beralaskan tanah, beratapkan daun Rumbia.

Bengkalis Qur'an Center (Bequranic) yang semi pondok pesantren disebutkan M Rasyid anak Alm H Abdul Gafar atau Haji Ndut ini mantan Kades Pangkalan Batang masa Presiden Soeharto ini juga hendaknya menjadi perhatian KDI maupun Ketua Tim Koalisi Rakyat, Misliadi yang Insya Allah akan menjadi anggota DPRD Provinsi Riau sebagai anggota Pergantian Antar Waktu (PAW).

Sedangkan harapan terakhir, agar di kabupaten ini tidak lagi membangun gedung-gedung mewah.

"Antu yang diam di situ. Kite oghang Bengkalis, kami lahir di Bengkalis. Tak ade tempat main bagi kami Kota Bengkalis itu. Jadi, jangan bangun lagi yang bukan kebutuhan oghang (Kabupaten) Bengkalis. Bangun lah jalan yang belum selesai daghi ujung ke ujung ini," ungkap M Rasyid yang disambut tepuk tangan hadirin.(kr)

Berita Lainnya

Index