PELALAWAN, RIAUREVIEW.COM --Karyawan PT Indosawit khususnya kelompok tani Delima Sakti Desa Delik, Kecamatan Pelalawan, Kabupaten Pelalawan, Riau, tinggal di rumah yang sangat memprihatikan, rumah yang terbuat dari papan itu sudah terlihat lapuk, berlobang bahkan miring mau roboh.
Tidak ada yang mampu dilakukan oleh pekerja penghuni rumah petak sepuluh ini, selain pasrah. Padahal sudah sekian lama penghuni rumah mengharapkan pengurus KUD Delima Sakti peduli dan memberikan tempat tinggal yang layak bagi mereka dan keluarga, namun takut bersuara, sebab bisa saja dipecat atau diintimidasi pengurus.
Sementara dari data yang ada anggota KUD Delima Sakti ini terdiri dari 750 KK menjadi salah satu anak angkat dan petani binaan PT Asian Agri Group, tentunya dengan penghasilan dan rotasi penyumbang TBS yang cukup besar, namun sangat disayangkan pihak perusahaan dan KUD tega membiarkan karyawan tinggal di rumah yang reot, hampir roboh ditambah lagi ketersediaan listrik yang tidak memadai.
Salah seorang penghuni rumah karyawan tak layak huni, Heru Wibowo ( 38) membenarkan kondisi demikian, namun dirinya tidak berani berkomentar dengan kondisi yang mereka alami, hanya berharap pihak pengurus dan perusahaan membuka mata hatinya memberikan tempat yang layak bagi mereka.
"Ya seperti ini la, kami juga tidak mau berkometar banyak, dan apa yang bapak lihat itu kenyataannya," katanya kepada RiauReview.com Sabtu (30/10/20).
Sementara ketua KUD Delima Sakti H Indra Mansur saat dihubungi RiauReview.com melalui selulernya belum ada tanggapan terkait kondisi menyedihkan yang dialami oleh karyawannya. *(Jc)
