PEKANBARU, RIAUREVIEW.COM --Universitas Lancang Kuning (Unilak) terus berupaya melakukan peningkatan prestasi mahasiswa pada program program yang ditaja oleh Kemendikbud, baik program akademik, kewirausahaan, dan kreatifitas. Agar dapat lolos dalam Program Kreatifitas Mahasiswa Kemendikbud RI, Unilak menggelar webinar dengan tema Suskes Lolos PKM Pimnas 2021. Seiring dengan masa pandemi yang terjadi di Indonesia dan Riau, kegiatan dilakukan secara virtual. Webinar menghadirkan narasumber yang juga reviewer PKM Kemendikbud RI Dr. Surfa Yondri, ST, SST.M.Kom, dan NS Ari Pristina Dewi,M.Kep.
Kegiatan webinar diikuti lebih dari 150 mahasiswa Unilak dibuka oleh Rektor Unilak Dr. Junaidi, SS, M.Hum, turut hadir Wakil Rektor III Dr. Bagio Kadaryanto, SH, MH, kepala P2K2 Nabella, SH,MH kepala Biro Akademik, Wenti, S.Kom. Rektor Unilak dalam sambutannya mengatakan kegiatan ini sangat penting bagi mahasiswa, sehingga usulan yang dibuat dapat dibuat sesuai dengan ketentuan dan panduan yang telah ditentukan dan pada akhirnya lolos PKM dan pengalaman dari Dr. Surfa dan Kristin sangat berharga.
"Saya terus mendorong dan memotivasi mahasiswa untuk membuat proposal PKM, ini kesempatan bagi mahasiswa Unilak untuk menunjukkan prestasi, yakinlah membuat usulan PKM sangant penting, jika menang dan mendapatkan bantuan dana, dengan bangga akan bisa dibuat dalam CV diri, dan ketika mencari pekerjaan ini bisa menjadi nilai plus, dan mengharumkan nama kampus. Tentu saja peluangnya sangat besar, banyak hal-hal menarik yang bisa ditulis kedalam proposal, dan Unilak berharap ada banyak usulan dari Unilak. Dan di bawah P2K2 akan dibantu dan dibimbing agar menjadi orang yang berpestasi," ujar Rektor.
Sementara itu, Dr. Surfa dalam pemaparannya memberikan tips dan trik bagaimana proposal dapat lolos PKM Pimnas. Dr. Surfa panjang lebar memberikan panduan teknis, trip, dan trik. Mulai dari bentuk proposal, layout proposal, tata letak, penyusunan materi, judul dan soal pendanaan. Tujuan PKM agar memandu mahasiswa mampu mengembangkan diri, mampu berinovasi, cerdas, kreatif, mahasiswa bermanfaat bagi masyarakat, dan memiliki profit atau non prift oriented.
"Dalam pengajukan proposal harus ada unsur kreatif dan inovatif, karena proposal mahasiswa itu berasal dari mahasiswa seluruh indonesia maka akan bersaing, unsur kreatif dan inovatif menjadi penting, pendanaan juga penting, jika pendanaan proposal lebih besar dari dana yang akan diberikan maka, kekurangan dana siapa yang akan menanggung, dan ini bisa diakali dengan dilakukan kerjasama dan harus dibunyikan di dalam proposal. Dalam kewirausahaan bukan hanya kemampuan membuat produk, tetapi keunikan dan kebutuhan pasar penting. Keunikan itu apa dan pasarnya itu apa, " Ujar Dr. Surfa
Disebutkan Dr Surfa, PKM ini bukan tugas mahasiswa, tapi PKM adalah hak, jika ini tugas maka ini akan jadi beban, tapi jika ini menjadi hak maka hak ini harus diambil, kenapa harus diambil karena akan meningkatkan sumber daya manusia, meningkatkan kreatif. Unilak telah memberikan ruang dan waktu untuk menunjukkan kreatif dan inovasi, kesempatan ini masih ada, ada waktu bagi adek-adek untuk keliling di masyarakat. Silahkan baca di pustaka cari literatur, kemudian tulisan dan dilihat format PKM, baru dituangkan dalam proposal. "Ide jangan ada dipikiran tapi harus dituliskan dan dituangkan, dan jangan lupa banyak berdoa yakinlah bahwa adik-adik bisa lulus PKM Pimnas.".
Sementara itu, narasumber kedua Ari Pristi menyebutkan cari ide yang tidak biasa, sering-sering berdiskusi dengan tim, dan dosen pendamping, karena jika lolos akan bergabung dengan 1.500 mahasiswa se Indonesia. Dua tahun lalu Unilak berhasil lolos, dan adik-adik yang saat ini ikut webinar harus dapat lolos. Keuntungan lain dari ikut PKM adalah menambah kreatifitas, menambah wawasan, jika lolos PKM dana yang disediakan sampai 12 juta perjudul dan jika lulus ini bisa menjadi personal branding adik-adik mahasiswa, dan ini menjadi prestasi bagi Unilak untuk akreditasi dan pemeringkatan Universitas.
